Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Terpopuler

Koran Tempo
Majalah Tempo
Dukung Tempo
MASUK DAFTAR
image-bahasa
image-language

Para Perempuan yang Jadi Makelar Kasus Suap

Editor

Artalyta Suryani adalah perantara dalam kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan senilai US$ 660 ribu (setara Rp 6 miliar). Ia beperan sebagai perantara Kejaksaan Agung mengurus perkara BLBI pengusaha Sjamsul Nursalim dan telah divonis 5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta (bebas bersyarat pada 28 Januari 2011). Tempo/Jacky Rachmansyah.
Artalyta Suryani adalah perantara dalam kasus suap jaksa Urip Tri Gunawan senilai US$ 660 ribu (setara Rp 6 miliar). Ia beperan sebagai perantara Kejaksaan Agung mengurus perkara BLBI pengusaha Sjamsul Nursalim dan telah divonis 5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta (bebas bersyarat pada 28 Januari 2011). Tempo/Jacky Rachmansyah.

23 Oktober 2013 00:00 WIB

Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa terlibat menjadi makelar atau perantara dalam kasus suap sengketa pemilihan Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia berperan sebagai penghubung antara pengusaha Cornelis dan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dengan Ketua MK Akil Mochtar. Chairun Nisa ditangkap KPK pada 2 Oktober 2013 dan ditetapkan sebagai tersangka. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anggota DPR Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa terlibat menjadi makelar atau perantara dalam kasus suap sengketa pemilihan Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia berperan sebagai penghubung antara pengusaha Cornelis dan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dengan Ketua MK Akil Mochtar. Chairun Nisa ditangkap KPK pada 2 Oktober 2013 dan ditetapkan sebagai tersangka. TEMPO/Dhemas Reviyanto

23 Oktober 2013 00:00 WIB

Nunun Nurbaetie diketahui menajdi perantara dalam kasus suap anggota DPR saat pemilihan Miranda S. Goeltom menjadi Deputi Gubernur BI pada tahun 2004. Ia berperan melobi sejumlah anggota DPR untuk memilih Miranda, dan telah divonis 2 tahun 6 bulan dan denda Rp 250 juta. TEMPO/Seto Wardhana
Nunun Nurbaetie diketahui menajdi perantara dalam kasus suap anggota DPR saat pemilihan Miranda S. Goeltom menjadi Deputi Gubernur BI pada tahun 2004. Ia berperan melobi sejumlah anggota DPR untuk memilih Miranda, dan telah divonis 2 tahun 6 bulan dan denda Rp 250 juta. TEMPO/Seto Wardhana

23 Oktober 2013 00:00 WIB

Sosok yang dikenal sebagai Non Saputri alias Bunda Putri ini namanya muncul dalam kasus dugaan suap kuota impor sapi. Perannya sebagai perantara masih diselidiki oleh KPK. Istimewa
Sosok yang dikenal sebagai Non Saputri alias Bunda Putri ini namanya muncul dalam kasus dugaan suap kuota impor sapi. Perannya sebagai perantara masih diselidiki oleh KPK. Istimewa

23 Oktober 2013 00:00 WIB

Elda Devianne Adiningrat, Direktur PT Radina Niaga Mulia menjadi perantara dalam suap kuota impor daging sapi. Ia adalah penghubung antara Elizabeth Liman, pemilik Indoguna Utama selau importir daging, dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Saai ini Elda menjadi tersangka kejaksaan dalam kasus dugaan korupsi pengucuran kredit Bank Jawa Barat di Banten. Tempo/Dhemas Reviyanto
Elda Devianne Adiningrat, Direktur PT Radina Niaga Mulia menjadi perantara dalam suap kuota impor daging sapi. Ia adalah penghubung antara Elizabeth Liman, pemilik Indoguna Utama selau importir daging, dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Saai ini Elda menjadi tersangka kejaksaan dalam kasus dugaan korupsi pengucuran kredit Bank Jawa Barat di Banten. Tempo/Dhemas Reviyanto

23 Oktober 2013 00:00 WIB



Kasus SuapKPKBunda Putri | Non Saputri

Foto Terkait

Foto Lainnya