Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Memperingati Lee Kyung Hae saat Konferensi WTO di Bali

Seorang aktivis meletakan buah-buahan dan bunga saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae, petani korea disela-sela Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang aktivis meletakan buah-buahan dan bunga saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae, petani korea disela-sela Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo

5 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang aktivis melakukan aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani korea saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae yang meninggal karena menusuk dirinya sendiri karena menolak konfrensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang aktivis melakukan aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani korea saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae yang meninggal karena menusuk dirinya sendiri karena menolak konfrensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo

5 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang aktivis meletakan buah-buahan dan bunga saat memperingati Lee Kyung Hae, petani korea saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae meninggal karena menusuk dirinya sendiri saat menolak konferensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang aktivis meletakan buah-buahan dan bunga saat memperingati Lee Kyung Hae, petani korea saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae meninggal karena menusuk dirinya sendiri saat menolak konferensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo

5 Desember 2013 00:00 WIB

Sejumlah aktivis membawa spanduk dan poster saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani Korea disela-sela Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo
Sejumlah aktivis membawa spanduk dan poster saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani Korea disela-sela Konferensi Tingkat Menteri ke-9 World Trade Organization (WTO) di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo

5 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang aktivis meletakan lilin saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani korea saat Konferensi Tingkat Menteri ke-9 WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang aktivis meletakan lilin saat aksi memperingati kematian Lee Kyung Hae petani korea saat Konferensi Tingkat Menteri ke-9 WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). TEMPO/Johannes P. Christo

5 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang aktivis memperingati kematian Lee Kyung Hae saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae seorang petani yang menolak konfrensi WTO meninggal karena menusuk dirinya sendiri saat konferensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang aktivis memperingati kematian Lee Kyung Hae saat Konferensi WTO di Nusa Dua, Bali, (5/12). Lee Kyung Hae seorang petani yang menolak konfrensi WTO meninggal karena menusuk dirinya sendiri saat konferensi WTO ke-5 di Cancun, Korea. TEMPO/Johannes P. Christo

5 Desember 2013 00:00 WIB