Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supir Truk Pasrah di Merak

Seorang pengemudi memantau antrean saat menunggu truknya masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta
Seorang pengemudi memantau antrean saat menunggu truknya masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta

1 Juni 2012 00:00 WIB

Pengemudi beristirahat di dalam truknya saat terjebak kemacetan sepanjang lebih dari 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta
Pengemudi beristirahat di dalam truknya saat terjebak kemacetan sepanjang lebih dari 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta

1 Juni 2012 00:00 WIB

Sebuah truk masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta
Sebuah truk masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta

1 Juni 2012 00:00 WIB

Zaenuri, seorang supir truk hanya bisa menunggu di balik kemudi saat terjebak kemacetan sepanjang lebih dari 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta
Zaenuri, seorang supir truk hanya bisa menunggu di balik kemudi saat terjebak kemacetan sepanjang lebih dari 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta

1 Juni 2012 00:00 WIB

Seorang pengemudi truk beristirahat di pembatas jalan,  saat kendaraannya terjebak kemacetan sepanjang lebih dari 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera.    REUTERS/Beawiharta
Seorang pengemudi truk beristirahat di pembatas jalan, saat kendaraannya terjebak kemacetan sepanjang lebih dari 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (31/5). Ribuan truk mengantre sepanjang lebih dari 8 km dari Tol hingga Pelabuhan Merak, akibat kurangnya armada ferry untuk menyeberangkan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera. REUTERS/Beawiharta

1 Juni 2012 00:00 WIB

Seorang pengemudi berdiri di atas truknya ketika terjebak kemacetan sepanjang 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (30/5). REUTERS/Beawiharta
Seorang pengemudi berdiri di atas truknya ketika terjebak kemacetan sepanjang 8 km di Tol Merak, Cilegon, Banten (30/5). REUTERS/Beawiharta

1 Juni 2012 00:00 WIB