Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemusnahan Buku '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia'

Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan
Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan

13 Juni 2012 00:00 WIB

Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan
Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan

13 Juni 2012 00:00 WIB

Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan
Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan

13 Juni 2012 00:00 WIB

Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan
Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan

13 Juni 2012 00:00 WIB

Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan
Buku yang menimbulkan keresahan, '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia', telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan oleh penerbitnya, PT Gramedia Pustaka Utama serta disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan PT. Gramedia, Jakarta, Rabu (13/6). Pemusnahan tersebut dilakukan karena ada satu kalimat yang diambil dari bahasa Inggris yang intinya Nabi Muhammad dianggap sebagai perompak dan perampok. TEMPO/Tony Hartawan

13 Juni 2012 00:00 WIB