Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sara Bahai, Satu-satunya Supir Taksi Perempuan di Afganistan

Sara Bahai, berdiri didepan taksinya saat menunggu penumpang di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. AP/Mustafa Najafizada
Sara Bahai, berdiri didepan taksinya saat menunggu penumpang di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. AP/Mustafa Najafizada

11 Maret 2015 00:00 WIB

Sara Bahai (40), saat mengisi air radiator mobilnya sambil menunggu penumpang di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Sara Bahai, merupakah satu-satunya supir taksi perempuan di Afganistan. AP/Mustafa Najafizada
Sara Bahai (40), saat mengisi air radiator mobilnya sambil menunggu penumpang di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Sara Bahai, merupakah satu-satunya supir taksi perempuan di Afganistan. AP/Mustafa Najafizada

11 Maret 2015 00:00 WIB

Sara Bahai (40), memperhatikan seorang montir yang memperbaiki taksinya di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Bahai percaya bahwa perempuan mampu berdiri sendiri dan juga mencari nafkah. AP/Mustafa Najafizada
Sara Bahai (40), memperhatikan seorang montir yang memperbaiki taksinya di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Bahai percaya bahwa perempuan mampu berdiri sendiri dan juga mencari nafkah. AP/Mustafa Najafizada

11 Maret 2015 00:00 WIB

Sara Bahai (40), saat menunggu penumpangnya di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Di Afganistan derajat perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan sering mendapatkan pelecehan. AP/Mustafa Najafizada
Sara Bahai (40), saat menunggu penumpangnya di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Di Afganistan derajat perempuan lebih rendah daripada laki-laki dan sering mendapatkan pelecehan. AP/Mustafa Najafizada

11 Maret 2015 00:00 WIB

Sara Bahai (40), menerima bayaran dari penumpang saat berada di Mazar-i Sharif,  provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Di Afganistan merupakan pencari nafkah, perintis dan panutan yang dipercaya perempuan mampu berdiri sendiri. AP/Mustafa Najafizada
Sara Bahai (40), menerima bayaran dari penumpang saat berada di Mazar-i Sharif, provinsi Balkh, Afganistan, 3 Maret 2015. Di Afganistan merupakan pencari nafkah, perintis dan panutan yang dipercaya perempuan mampu berdiri sendiri. AP/Mustafa Najafizada

11 Maret 2015 00:00 WIB

Sara Bahai (40), pengemudi taksi perempuan berbicara kepada peunumpangnyaa saat berada di kota Mazar-i Sharif,Afganistan, 3 Maret 2015.  Bahai merupakan sopir taksi wanita pertama dan satu-satunya menjadi Afghanistan. AP/Mustafa Najafizada
Sara Bahai (40), pengemudi taksi perempuan berbicara kepada peunumpangnyaa saat berada di kota Mazar-i Sharif,Afganistan, 3 Maret 2015. Bahai merupakan sopir taksi wanita pertama dan satu-satunya menjadi Afghanistan. AP/Mustafa Najafizada

11 Maret 2015 00:00 WIB