Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Proses Tenun dengan Alat Manual

Mariah (46) sedang menenun stagen (kain pengikat pakaian adat jawa) dengan mesin tenun manual di rumahnya, di Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga.
Mariah (46) sedang menenun stagen (kain pengikat pakaian adat jawa) dengan mesin tenun manual di rumahnya, di Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

30 Maret 2015 00:00 WIB

Mariah (46) mempersiapkan alat pintal benang sebagai bahan dasar pembuat kain tenun dirumahnya, Dusun Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. Mariah meruapakan salah satu penenun yang masih menggunakan mesin tenun manual. TEMPO/Pius Erlangga.
Mariah (46) mempersiapkan alat pintal benang sebagai bahan dasar pembuat kain tenun dirumahnya, Dusun Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. Mariah meruapakan salah satu penenun yang masih menggunakan mesin tenun manual. TEMPO/Pius Erlangga.

30 Maret 2015 00:00 WIB

Mariah menyiapkan benang yang sudah dipintal sebagai bahan dasar pembuat kain tenun, dimasukan dalam jarum pengait yang akan mengikat alur benang utama pada mesin tenun manual dirumahnya, Dusun Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga.
Mariah menyiapkan benang yang sudah dipintal sebagai bahan dasar pembuat kain tenun, dimasukan dalam jarum pengait yang akan mengikat alur benang utama pada mesin tenun manual dirumahnya, Dusun Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

30 Maret 2015 00:00 WIB

Proses memintal benang sebagai bahan dasar untuk menenun dilakukan oleh Mariah, penenun yang masih menggunakan mesin tenun manual di dusun Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga.
Proses memintal benang sebagai bahan dasar untuk menenun dilakukan oleh Mariah, penenun yang masih menggunakan mesin tenun manual di dusun Gamplong, Sumberayu, Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

30 Maret 2015 00:00 WIB

Bahan benang yang telah kering kemudian dipintal dan digulung sebelum digunakan sebagai bahan pembuat kain tenun, di Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. Satu buah stagen membutuhkan 300 helai benang yang telah dipintal dalam satu gulungan. TEMPO/Pius Erlangga.
Bahan benang yang telah kering kemudian dipintal dan digulung sebelum digunakan sebagai bahan pembuat kain tenun, di Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. Satu buah stagen membutuhkan 300 helai benang yang telah dipintal dalam satu gulungan. TEMPO/Pius Erlangga.

30 Maret 2015 00:00 WIB

Mariah (46) menjemur benang yang akan digunakan sebagai bahan kerajinan tenun, di rumahnya di Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. Sebelum digunakan sebagai bahan, benang tersebut terlebih dahulu dicuci kemudian direndam selama dua hari dan dijemur hingga kering. TEMPO/Pius Erlangga.
Mariah (46) menjemur benang yang akan digunakan sebagai bahan kerajinan tenun, di rumahnya di Moyudan, Sleman, Yogyakarta, 30 Maret 2015. Sebelum digunakan sebagai bahan, benang tersebut terlebih dahulu dicuci kemudian direndam selama dua hari dan dijemur hingga kering. TEMPO/Pius Erlangga.

30 Maret 2015 00:00 WIB