Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dihantam Badai, Petani India Gagal Panen

Seorang petani memanen tanaman gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma
Seorang petani memanen tanaman gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma

9 April 2015 00:00 WIB

Seorang wanita membawa peralatan di atas kepalanya setelah bertani di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma
Seorang wanita membawa peralatan di atas kepalanya setelah bertani di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma

9 April 2015 00:00 WIB

Seorang petani mengangkat tanaman gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma
Seorang petani mengangkat tanaman gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma

9 April 2015 00:00 WIB

Petani mengangkut gandum hasil panen di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma
Petani mengangkut gandum hasil panen di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma

9 April 2015 00:00 WIB

Seorang petani memperlihatkan biji gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma
Seorang petani memperlihatkan biji gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengumumkan kenaikan kompensasi sebanyak 50 persen untuk dibayarkan kepada petani akibat kerusakan tanaman. Ia juga mengurangi kriteria kerusakan minimum untuk mendapatkan kompensasi dari 50 persen menjadi 33 persen dari total tanaman. AP/Deepak Sharma

9 April 2015 00:00 WIB

Petani memanen tanaman gandum yang sebagian rusak karena curah hujan tinggi dan badai yang menghantam pinggiran kota Ajmer, India, 8 April 2015. Pertanian merupakan mata pencaharian utama sekitar 60 persen dari 1,2 miliar orang India. AP/Deepak Sharma
Petani memanen tanaman gandum yang sebagian rusak karena curah hujan tinggi dan badai yang menghantam pinggiran kota Ajmer, India, 8 April 2015. Pertanian merupakan mata pencaharian utama sekitar 60 persen dari 1,2 miliar orang India. AP/Deepak Sharma

9 April 2015 00:00 WIB