Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Militer Wanita Afganistan yang Cantik dan Berani

Kapten Niloofar Rahmani (23 tahun), merupakan pilot perempuan pertama di kemiliteran Afganistan sejak kejatuhan rezim Taliban. Ia mendaftar dalam pelatihan militer AU Afghanistan sejak berusia 18 tahun pada 2010 lalu. Turkiyegazetesi.com.tr
Kapten Niloofar Rahmani (23 tahun), merupakan pilot perempuan pertama di kemiliteran Afganistan sejak kejatuhan rezim Taliban. Ia mendaftar dalam pelatihan militer AU Afghanistan sejak berusia 18 tahun pada 2010 lalu. Turkiyegazetesi.com.tr

13 April 2015 00:00 WIB

Niloofar Rahmani lulus dari pelatihan sebagai Letnan Kedua pada Juli 2012. Dia melakukan penerbangan solo pertama dengan pesawat Cessna 182 dan memutuskan dia ingin menerbangkan pesawat lebih besar seperti pesawat kargo militer C-208. Eastday.com
Niloofar Rahmani lulus dari pelatihan sebagai Letnan Kedua pada Juli 2012. Dia melakukan penerbangan solo pertama dengan pesawat Cessna 182 dan memutuskan dia ingin menerbangkan pesawat lebih besar seperti pesawat kargo militer C-208. Eastday.com

14 April 2015 00:00 WIB

Kapten Rahmani pernah menerbangkan sejumlah tentara yang terluka ke RS dalam sebuah misi, meskipun sebagai pilot wanita ia dilarang melakukannya. Beruntung ia tidak mendapatkan sanksi dari atasan atas perbuatannya. Dailymail.co.uk
Kapten Rahmani pernah menerbangkan sejumlah tentara yang terluka ke RS dalam sebuah misi, meskipun sebagai pilot wanita ia dilarang melakukannya. Beruntung ia tidak mendapatkan sanksi dari atasan atas perbuatannya. Dailymail.co.uk

14 April 2015 00:00 WIB

Ketika prestasi Kapten Rahmani dipublikasikan, keluarganya menerima kecaman dari kerabat dan pihak Taliban, yang tidak setuju ambisi dan karir pilihannya. Bahkan keluarganya harus pindah rumah setelah mendapat ancaman mati. Dailymail.co.uk
Ketika prestasi Kapten Rahmani dipublikasikan, keluarganya menerima kecaman dari kerabat dan pihak Taliban, yang tidak setuju ambisi dan karir pilihannya. Bahkan keluarganya harus pindah rumah setelah mendapat ancaman mati. Dailymail.co.uk

13 April 2015 00:00 WIB

Kapten Rahmani tetap meneruskan kariernya di AU Afganistan dan menyatakan ia akan menjadi instruktur penerbangan untuk menginspirasi perempuan lain. Menurut Taliban, Rahmani telah menjadi teladan buruk bagi kaum perempuan Afghanistan. Wikipedia/U.S. Air Force photo/ Senior Airman Scott Saldukas
Kapten Rahmani tetap meneruskan kariernya di AU Afganistan dan menyatakan ia akan menjadi instruktur penerbangan untuk menginspirasi perempuan lain. Menurut Taliban, Rahmani telah menjadi teladan buruk bagi kaum perempuan Afghanistan. Wikipedia/U.S. Air Force photo/ Senior Airman Scott Saldukas

13 April 2015 00:00 WIB

Kapten Niloofar Rahmani, menerima penghargaan atas keberaniannya yang luar biasa, kepemimpinan dalam advokasi HAM, kesetaraan gender, dan kemajuan sosial di International Women of Courage Award 2015, di Washington, DC, Amerika Serikat, 6 Maret 2015.  Samuel Corum/Anadolu Agency/Getty Images
Kapten Niloofar Rahmani, menerima penghargaan atas keberaniannya yang luar biasa, kepemimpinan dalam advokasi HAM, kesetaraan gender, dan kemajuan sosial di International Women of Courage Award 2015, di Washington, DC, Amerika Serikat, 6 Maret 2015. Samuel Corum/Anadolu Agency/Getty Images

13 April 2015 00:00 WIB