Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lautan Bonek Kepung Lokasi Kongres PSSI

Ribuan bonek melakukan aksi long march di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Aksi yang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya Konggres PSSI di Hotel JW Marriot ini, menuntut diizinkannya kembali klub sepakbola Persebaya 1927 untuk berkompetisi di Liga Indonesia. FULLY SYAFI
Ribuan bonek melakukan aksi long march di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Aksi yang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya Konggres PSSI di Hotel JW Marriot ini, menuntut diizinkannya kembali klub sepakbola Persebaya 1927 untuk berkompetisi di Liga Indonesia. FULLY SYAFI

18 April 2015 00:00 WIB

Seorang Bonek menyalakan tabung asap saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI
Seorang Bonek menyalakan tabung asap saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI

18 April 2015 00:00 WIB

Seorang Bonek menyalakan tabung asap saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI
Seorang Bonek menyalakan tabung asap saat melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI

18 April 2015 00:00 WIB

Suporter klub Persebaya 1927, Bonek mania melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek merasa harga diri mereka diinjak-injak karena Persebaya tidak diijinkan main di Liga Super Indonesia. FULLY SYAFI
Suporter klub Persebaya 1927, Bonek mania melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek merasa harga diri mereka diinjak-injak karena Persebaya tidak diijinkan main di Liga Super Indonesia. FULLY SYAFI

18 April 2015 00:00 WIB

Menjelang pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia 2015, massa Bonek mulai berdatangan ke Jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengeluarkan surat pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Surat bernomor 0137 tahun 2015 tersebut ditandatangani oleh Imam pada tanggal 17 April 2015 dan dikonfirmasi oleh pihak Kemenpora. FULLY SYAFI
Menjelang pembukaan Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia 2015, massa Bonek mulai berdatangan ke Jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengeluarkan surat pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Surat bernomor 0137 tahun 2015 tersebut ditandatangani oleh Imam pada tanggal 17 April 2015 dan dikonfirmasi oleh pihak Kemenpora. FULLY SYAFI

18 April 2015 00:00 WIB

Ribuan bonek, suporter klub Persebaya 1927 melakukan aksi di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Aksi yang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya Konggres PSSI di Hotel JW Marriot ini, menuntut diizinkannya kembali klub sepakbola Persebaya 1927 untuk berkompetisi di Liga Indonesia. Bonek juga berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI
Ribuan bonek, suporter klub Persebaya 1927 melakukan aksi di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Aksi yang dilakukan bersamaan dengan berlangsungnya Konggres PSSI di Hotel JW Marriot ini, menuntut diizinkannya kembali klub sepakbola Persebaya 1927 untuk berkompetisi di Liga Indonesia. Bonek juga berharap agar Konggres PSSI saat ini dapat membersihkan PSSI dari mafia sepakbola. FULLY SYAFI

18 April 2015 00:00 WIB