Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuan Teliti Penyebaran Virus Flu Burung di Amerika

Sampel virus flu burung, yang dipersiapkan untuk diteliti di fasilitas kampus Iowa State University College of Veterinary Medicine. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Sampel virus flu burung, yang dipersiapkan untuk diteliti di fasilitas kampus Iowa State University College of Veterinary Medicine. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images

4 Mei 2015 00:00 WIB

Formulir uji sampel virus flu burung, yang dipersiapkan ketika uji coba penelitian virus berbahaya ini. Sekitar 1 juta ayam petelur mati di Iowa, peneliti menduga kematian ini diakibatkan oleh virus flu burung. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Formulir uji sampel virus flu burung, yang dipersiapkan ketika uji coba penelitian virus berbahaya ini. Sekitar 1 juta ayam petelur mati di Iowa, peneliti menduga kematian ini diakibatkan oleh virus flu burung. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images

4 Mei 2015 00:00 WIB

Lacey Kurth, memasukan sampel virus flu burung ke dalam lemari penyimpan, flu burung pertama kali dikonfirmasi penyebarannya di dunia pada tahun 2003. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Lacey Kurth, memasukan sampel virus flu burung ke dalam lemari penyimpan, flu burung pertama kali dikonfirmasi penyebarannya di dunia pada tahun 2003. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images

4 Mei 2015 00:00 WIB

Sampel-sampel virus flu burung, yang dipersiapkan di lab real-time analytical diagnostics. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Sampel-sampel virus flu burung, yang dipersiapkan di lab real-time analytical diagnostics. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images

4 Mei 2015 00:00 WIB

Lacey Kurth, sedang menguji sampel virus flu burung menggunakan peralatan lab. Virus ini sangat berbahaya karena dapat menular ke manusia. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Lacey Kurth, sedang menguji sampel virus flu burung menggunakan peralatan lab. Virus ini sangat berbahaya karena dapat menular ke manusia. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images

4 Mei 2015 00:00 WIB

Lacey Kurth peneliti virus flu burung, menyuntikan sampel penelitian di real-time analytical diagnostics lab. Uji sampel ini berlangsung di College Iowa State of Veterinary Medicine, para peneliti mendesak pemerintah untuk menyatakan keadaan darurat, setelah kematian 1 juta ayam petelur yang diduga diakibatkan oleh virus flu burung. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images
Lacey Kurth peneliti virus flu burung, menyuntikan sampel penelitian di real-time analytical diagnostics lab. Uji sampel ini berlangsung di College Iowa State of Veterinary Medicine, para peneliti mendesak pemerintah untuk menyatakan keadaan darurat, setelah kematian 1 juta ayam petelur yang diduga diakibatkan oleh virus flu burung. Ames, Lowa, Amerika, 3 Mei 2015. Daniel Acker/Getty Images

4 Mei 2015 00:00 WIB