Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Ini Lahir dari Sperma Selundupan

Bayi bernama Al-Hassan, putra tahanan Israel, Tamer al-Za'anin (dalam foto), digendong neneknya di RS di Gaza, palestina, 10 Januari 2014. Al-Hassan lahir dari hasil bayi tabung, dengan menggunakan sperma ayahnya yang diselundupkan dari penjara. REUTERS/Suhaib Salem
Bayi bernama Al-Hassan, putra tahanan Israel, Tamer al-Za'anin (dalam foto), digendong neneknya di RS di Gaza, palestina, 10 Januari 2014. Al-Hassan lahir dari hasil bayi tabung, dengan menggunakan sperma ayahnya yang diselundupkan dari penjara. REUTERS/Suhaib Salem

12 Mei 2015 00:00 WIB

Hana, istri dari Tamer al-Za'anin, berada dalam perawatan usai melahirkan putranya di Gaza, 10 Januari 2014. Ini merupakan kehamilan pertama dengan benih sperma selundupan di daerah konflik Gaza. REUTERS/Suhaib Salem
Hana, istri dari Tamer al-Za'anin, berada dalam perawatan usai melahirkan putranya di Gaza, 10 Januari 2014. Ini merupakan kehamilan pertama dengan benih sperma selundupan di daerah konflik Gaza. REUTERS/Suhaib Salem

12 Mei 2015 00:00 WIB

Al-Hassan yang kini berusia setahun, berdiri di depan rumah keluarganya di Beit Hanoun, sebelah utara Jalur Gaza, 7 Mei 2015.  Ayahnya, Tamer al-Za'anin, ditangkap dalam penyerbuan tentara Israel ke Beit Hanoun. REUTERS/Suhaib Salem
Al-Hassan yang kini berusia setahun, berdiri di depan rumah keluarganya di Beit Hanoun, sebelah utara Jalur Gaza, 7 Mei 2015. Ayahnya, Tamer al-Za'anin, ditangkap dalam penyerbuan tentara Israel ke Beit Hanoun. REUTERS/Suhaib Salem

12 Mei 2015 00:00 WIB

Hana, menggendong putranya, di depan puing rumah yang hancur karena serangan udara Israel di Beit Hanoun, Palestina, 10 Mei 2015. Suaminya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dengan tuduhan terlibat kelompok militan Jihad Islam. REUTERS/Suhaib Salem
Hana, menggendong putranya, di depan puing rumah yang hancur karena serangan udara Israel di Beit Hanoun, Palestina, 10 Mei 2015. Suaminya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dengan tuduhan terlibat kelompok militan Jihad Islam. REUTERS/Suhaib Salem

12 Mei 2015 00:00 WIB

Hana, menemani putranya bermain di taman kanak-kanak di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, 10 Mei 2015.  REUTERS/Suhaib Salem
Hana, menemani putranya bermain di taman kanak-kanak di Beit Hanoun, utara Jalur Gaza, 10 Mei 2015. REUTERS/Suhaib Salem

12 Mei 2015 00:00 WIB

Hana, menggendong putranya, di dekat poster foto suaminya, Tamer al-Za'anin, di Beit Hanoun, Palestina, 7 Mei 2015. REUTERS/Suhaib Salem
Hana, menggendong putranya, di dekat poster foto suaminya, Tamer al-Za'anin, di Beit Hanoun, Palestina, 7 Mei 2015. REUTERS/Suhaib Salem

12 Mei 2015 00:00 WIB