Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ritual Membuat Kue Apem di Keraton Yogyakarta

GKR Mangkubumi membuat kue apem saat ikuti tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren Kraton, Yogyakarta, 17 Mei 2015. Tradisi ngapem merupakan salah satu tradisi turun temurun Kraton Yogyakarta yang ada semenjak zaman Islam Jawa Kuno. TEMPO/Pius Erlangga.
GKR Mangkubumi membuat kue apem saat ikuti tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren Kraton, Yogyakarta, 17 Mei 2015. Tradisi ngapem merupakan salah satu tradisi turun temurun Kraton Yogyakarta yang ada semenjak zaman Islam Jawa Kuno. TEMPO/Pius Erlangga.

17 Mei 2015 00:00 WIB

Para keluarga serta kerabat keraton turut serta dalam tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. Kue apem ini hanya dibuat oleh wanita, baik istri Raja, anak dan keturunan raja, serta kerabat Keraton dengan alasan wanita adalah pelayanan dari pria. TEMPO/Pius Erlangga.
Para keluarga serta kerabat keraton turut serta dalam tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. Kue apem ini hanya dibuat oleh wanita, baik istri Raja, anak dan keturunan raja, serta kerabat Keraton dengan alasan wanita adalah pelayanan dari pria. TEMPO/Pius Erlangga.

17 Mei 2015 00:00 WIB

GKR Mangkubumi (kanan) berbicara dengan adiknya yang ketiga GKR Hayu pada tradisi Ngapem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren Kraton, Yogyakarta, 17 Mei 2015. Nama Apem pada bahasa Arab `affum` yang memiliki arti ampunan. TEMPO/Pius Erlangga
GKR Mangkubumi (kanan) berbicara dengan adiknya yang ketiga GKR Hayu pada tradisi Ngapem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren Kraton, Yogyakarta, 17 Mei 2015. Nama Apem pada bahasa Arab `affum` yang memiliki arti ampunan. TEMPO/Pius Erlangga

17 Mei 2015 00:00 WIB

Putri terakhir Sri Sultan HB X, GKR Bendoro ikut serta dalam tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. Ada dua jenis apem yang dimasak yaitu Apem Mustaka dengan diameter sekitar 20cm dan apem biasa dengan diameter kira-kira 10cm. TEMPO/Pius Erlangga.
Putri terakhir Sri Sultan HB X, GKR Bendoro ikut serta dalam tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. Ada dua jenis apem yang dimasak yaitu Apem Mustaka dengan diameter sekitar 20cm dan apem biasa dengan diameter kira-kira 10cm. TEMPO/Pius Erlangga.

17 Mei 2015 00:00 WIB

GKR Bendoro menghalau asap dari tungku yang digunakan pada tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. Memasak apem menggunakan dengan tunggu dengan bahan bakar arang. TEMPO/Pius Erlangga.
GKR Bendoro menghalau asap dari tungku yang digunakan pada tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. Memasak apem menggunakan dengan tunggu dengan bahan bakar arang. TEMPO/Pius Erlangga.

17 Mei 2015 00:00 WIB

Putri ketiga Sri Sultan HB X, GKR Maduretno ikut serta dalam tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.
Putri ketiga Sri Sultan HB X, GKR Maduretno ikut serta dalam tradisi memasak apem di Bangsal Sekar Kedaton, Komplek Keputren, Kraton Yogyakarta, 17 Mei 2015. TEMPO/Pius Erlangga.

17 Mei 2015 00:00 WIB