Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topeng Para Pengunjuk Rasa di Burundi

Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. REUTERS/Goran Tomasevic

22 Mei 2015 00:00 WIB

Pengunjuk rasa menggunakan topeng jaring-jaring sambil memakai kaca mata saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 19 Mei 2015. Pengunjuk rasa  menginginkan Presiden Nkurunziza karena melanggar perjanjian damai pada tahun 2005. REUTERS/Goran Tomasevic
Pengunjuk rasa menggunakan topeng jaring-jaring sambil memakai kaca mata saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 19 Mei 2015. Pengunjuk rasa menginginkan Presiden Nkurunziza karena melanggar perjanjian damai pada tahun 2005. REUTERS/Goran Tomasevic

22 Mei 2015 00:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. Pengunjuk rasa menginginkan Nkurunziza untuk tinggalkan kantor karena melanggar konstitusi negara Afrika timur. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang pengunjuk rasa menggunakan topeng saat melakukan protes terhadap Presiden Pierre Nkurunziza di Bujumbura, Burundi, 13 Mei 2015. Pengunjuk rasa menginginkan Nkurunziza untuk tinggalkan kantor karena melanggar konstitusi negara Afrika timur. REUTERS/Goran Tomasevic

22 Mei 2015 00:00 WIB