Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Tahun Tragedi UNAS, Yuddy Chrisnandi Jadi Guru Besar

Jusuf Kalla (tengah) mengucapkan selamat kepada Yuddy Chrisnandi (kanan) seusai pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebut ada indikasi awal terjadi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut. ANTARA/M Agung Rajasa
Jusuf Kalla (tengah) mengucapkan selamat kepada Yuddy Chrisnandi (kanan) seusai pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebut ada indikasi awal terjadi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut. ANTARA/M Agung Rajasa

23 Mei 2015 00:00 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato saat pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. 154 mahasiswa ditangkap dan Maftuh Fauzi yang menjadi korban penangkapan itu, akhirnya meninggal usai mengalami infeksi di otak akibat sabetan benda tumpul. ANTARA/M Agung Rajasa
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato saat pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. 154 mahasiswa ditangkap dan Maftuh Fauzi yang menjadi korban penangkapan itu, akhirnya meninggal usai mengalami infeksi di otak akibat sabetan benda tumpul. ANTARA/M Agung Rajasa

23 Mei 2015 00:00 WIB

Yuddy Chrisnandi (kiri) usai mengikuti proses pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Tragedi berdarah UNAS 2008 berawal dari aksi demonstrasi mahasiswa UNAS menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. ANTARA/M Agung Rajasa
Yuddy Chrisnandi (kiri) usai mengikuti proses pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Tragedi berdarah UNAS 2008 berawal dari aksi demonstrasi mahasiswa UNAS menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. ANTARA/M Agung Rajasa

23 Mei 2015 00:00 WIB

Yuddy Chrisnandi (kiri) mengikuti proses pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Hingga kini, kasus tragedi UNAS tak kunjung menemukan titik pangkalnya. ANTARA/M Agung Rajasa
Yuddy Chrisnandi (kiri) mengikuti proses pengukuhan Guru Besar di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Hingga kini, kasus tragedi UNAS tak kunjung menemukan titik pangkalnya. ANTARA/M Agung Rajasa

23 Mei 2015 00:00 WIB

Yuddy Chrisnandi memberikan pidato saat pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar di Universitas Nasional , Jakarta, 23 Mei 2015. Sudah tujuh tahun berlalu, kasus kekerasan yang dilakukan aparat  terhadap ratusan mahasiswa UNAS tidak pernah diusut tuntas. ANTARA/M Agung Rajasa
Yuddy Chrisnandi memberikan pidato saat pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar di Universitas Nasional , Jakarta, 23 Mei 2015. Sudah tujuh tahun berlalu, kasus kekerasan yang dilakukan aparat terhadap ratusan mahasiswa UNAS tidak pernah diusut tuntas. ANTARA/M Agung Rajasa

23 Mei 2015 00:00 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi M.E memberikan pidato pengukuhan di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Yuddy Chrisnandi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik saat peringatan 7 tahun tragedi UNAS berdarah. ANTARA/M Agung Rajasa
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi M.E memberikan pidato pengukuhan di Universitas Nasional, Jakarta, 23 Mei 2015. Yuddy Chrisnandi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik saat peringatan 7 tahun tragedi UNAS berdarah. ANTARA/M Agung Rajasa

23 Mei 2015 00:00 WIB