Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Charleston Berduka Pasca Penembakan

Tersangka Dylann Storm Roof (21) dihadapkan ke pengadilan dengan sembilan dakwaan pembunuhan di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat, 19 Juni 2015. AP
Tersangka Dylann Storm Roof (21) dihadapkan ke pengadilan dengan sembilan dakwaan pembunuhan di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat, 19 Juni 2015. AP

20 Juni 2015 00:00 WIB

Seorang wanita membawa poster bertuliskan kemarahan saat aksi keprihatinan peristiwa penembakan di Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Gereja Episcopal Metodis Afrika Emanuel adalah tempat ibadah bersejarah yang dibangun tahun 1816. AP/David Goldman
Seorang wanita membawa poster bertuliskan kemarahan saat aksi keprihatinan peristiwa penembakan di Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Gereja Episcopal Metodis Afrika Emanuel adalah tempat ibadah bersejarah yang dibangun tahun 1816. AP/David Goldman

20 Juni 2015 00:00 WIB

Barbara Lloyd menangis saat aksi simpati mengenang korban penembakan di Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Serangan yang terjadi pada tanggal 17 Juni 2015 ini diduga bermotif kebencian terhadap warga kulit hitam. AP Photo/Stephen B. MortonAP Photo/David Goldman)
Barbara Lloyd menangis saat aksi simpati mengenang korban penembakan di Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Serangan yang terjadi pada tanggal 17 Juni 2015 ini diduga bermotif kebencian terhadap warga kulit hitam. AP Photo/Stephen B. MortonAP Photo/David Goldman)

20 Juni 2015 00:00 WIB

Warga meletakan sekuntum bunga mawar simbol berduka di pagar Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Gereja Episcopal Metodis Afrika Emanuel adalah tempat ibadah bersejarah yang dibangun tahun 1816. AP Photo/David Goldman
Warga meletakan sekuntum bunga mawar simbol berduka di pagar Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Gereja Episcopal Metodis Afrika Emanuel adalah tempat ibadah bersejarah yang dibangun tahun 1816. AP Photo/David Goldman

20 Juni 2015 00:00 WIB

Seorang wanita membawa bunga simbol berduka saat aksi keprihatinan peristiwa penembakan di Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Tersangka Dylann Storm Roof (21) dihadapkan ke pengadilan dengan sembilan dakwaan pembunuhan. AP/Stephen B. Morton
Seorang wanita membawa bunga simbol berduka saat aksi keprihatinan peristiwa penembakan di Gereja AME Emanuel, Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Tersangka Dylann Storm Roof (21) dihadapkan ke pengadilan dengan sembilan dakwaan pembunuhan. AP/Stephen B. Morton

20 Juni 2015 00:00 WIB

Warga berdoa di luar Gereja AME Emanuel, tempat kejadian perkara penembakan yang menewaskan sembilan orang di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Serangan yang terjadi pada tanggal 17 Juni 2015 ini diduga bermotif kebencian terhadap warga kulit hitam. AP/Stephen B. Morton
Warga berdoa di luar Gereja AME Emanuel, tempat kejadian perkara penembakan yang menewaskan sembilan orang di Charleston, Carolina Selatan, Amerika Serikat 19 Juni 2015. Serangan yang terjadi pada tanggal 17 Juni 2015 ini diduga bermotif kebencian terhadap warga kulit hitam. AP/Stephen B. Morton

20 Juni 2015 00:00 WIB