Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simpati Obama untuk Korban Penembakan Charleston

Presiden Barack Obama memeluk Eliana Pinckneydi putri dari senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/Carolyn Kaster
Presiden Barack Obama memeluk Eliana Pinckneydi putri dari senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/Carolyn Kaster

27 Juni 2015 00:00 WIB

Barack Obama berdoa di acara kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/Carolyn Kaster
Barack Obama berdoa di acara kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/Carolyn Kaster

27 Juni 2015 00:00 WIB

Presiden Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama saat menghadiri kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama saat menghadiri kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. REUTERS/Jonathan Ernst

27 Juni 2015 00:00 WIB

Barack Obama menitikan air mata saat berpidato di acara kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/David Goldman
Barack Obama menitikan air mata saat berpidato di acara kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/David Goldman

27 Juni 2015 00:00 WIB

Presiden Barack Obama menyanyikan lagu Amazing Grace saat menghadiri kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Barack Obama menyanyikan lagu Amazing Grace saat menghadiri kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. REUTERS/Jonathan Ernst

27 Juni 2015 00:00 WIB

Presiden Barack Obama menyanyikan lagu Amazing Grace saat menghadiri kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/David Goldman
Presiden Barack Obama menyanyikan lagu Amazing Grace saat menghadiri kebaktian wafatnya senator Clementa Pinckney di College of Charleston, Carolina Selatan, 26 Juni 2015. Pinckney adalah salah satu dari sembilan orang yang tewas dalam penembakan di Gereja AME Emanuel. AP/David Goldman

27 Juni 2015 00:00 WIB