Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ratusan Pengunjuk Rasa Tolak Referendum Yunani

Ratusan demonstran berkumpul saat berunjuk rasa mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Iraklio, 2 Juli 2015. Yunani kini dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. REUTERS/Stefanos Rapanis
Ratusan demonstran berkumpul saat berunjuk rasa mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Iraklio, 2 Juli 2015. Yunani kini dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. REUTERS/Stefanos Rapanis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Para demonstran terlibat saling dorong dengan polisi anti huru hara selama reli mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Athena, Kamis 2 Juli 2015. Yunani kini dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. REUTERS/Stefanos Rapanis
Para demonstran terlibat saling dorong dengan polisi anti huru hara selama reli mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Athena, Kamis 2 Juli 2015. Yunani kini dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. REUTERS/Stefanos Rapanis

3 Juli 2015 00:00 WIB

Para demonstran berjalan disamping bendera Uni Eropa yang terbakar saat aksi mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Athena, 2 Juli 2015. Yunani kini dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. AP/Petros Karadjias
Para demonstran berjalan disamping bendera Uni Eropa yang terbakar saat aksi mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Athena, 2 Juli 2015. Yunani kini dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. AP/Petros Karadjias

3 Juli 2015 00:00 WIB

Para demonstran bentrok dengan polisi anti huru hara selama aksi mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Athena, 2 Juli 2015. Yunani dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. AP/Petros Karadjias
Para demonstran bentrok dengan polisi anti huru hara selama aksi mendukung tidak adanya suara untuk referendum di luar kantor Uni Eropa di Athena, 2 Juli 2015. Yunani dibatasi untuk penarikan tunai harian sebesar 60 euro. AP/Petros Karadjias

3 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa anti-Eropa berebut atribut aksi dengan petugas kepolisian saat melakukan unjuk rasa di Athena, Yunani, 2 Juli 2015. Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan tutupnya bank tidak akan lama setelah adanya kontrak baru dengan kreditur setelah referendum.  REUTERS/Panayiotis Tzamaros/Fosphotos
Sejumlah pengunjuk rasa anti-Eropa berebut atribut aksi dengan petugas kepolisian saat melakukan unjuk rasa di Athena, Yunani, 2 Juli 2015. Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan tutupnya bank tidak akan lama setelah adanya kontrak baru dengan kreditur setelah referendum. REUTERS/Panayiotis Tzamaros/Fosphotos

3 Juli 2015 00:00 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa anti-Eropa terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian saat melakukan unjuk rasa di Iraklio, Yunani, 2 Juli 2015. Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan tutupnya bank tidak akan lama setelah adanya kontrak baru dengan kreditur setelah referendum. REUTERS/Stefanos Rapanis
Sejumlah pengunjuk rasa anti-Eropa terlibat saling dorong dengan petugas kepolisian saat melakukan unjuk rasa di Iraklio, Yunani, 2 Juli 2015. Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan tutupnya bank tidak akan lama setelah adanya kontrak baru dengan kreditur setelah referendum. REUTERS/Stefanos Rapanis

3 Juli 2015 00:00 WIB