Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sukacita Perayaan ke-62 Berakhirnya Perang Korea

Tentara Korea Utara menyaksikan pesta kembang api saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang berakhir dengan gencatan senjata antara kedua pihak yang berseteru, namun dengan tanpa disertai perjanjian damai resmi. AP/Wong Maye-E
Tentara Korea Utara menyaksikan pesta kembang api saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang berakhir dengan gencatan senjata antara kedua pihak yang berseteru, namun dengan tanpa disertai perjanjian damai resmi. AP/Wong Maye-E

28 Juli 2015 00:00 WIB

Tentara Korea Utara melihat ke seberang perbatasan ke Korea Selatan saat upacara perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Paju, Korea Selatan, 27 Juli 2015. Penduduk kedua negara biasa menyebut perang ini sebagai `Forgotten War.` AP/Ahn Young-joon
Tentara Korea Utara melihat ke seberang perbatasan ke Korea Selatan saat upacara perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Paju, Korea Selatan, 27 Juli 2015. Penduduk kedua negara biasa menyebut perang ini sebagai `Forgotten War.` AP/Ahn Young-joon

28 Juli 2015 00:00 WIB

Warga melihat lukisan karya seniman lokal bertema perjuangan saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Tercatat dari 600.000 warga Korea yang kehilangan nyawa selama perang, 85 persen diantaranya adalah warga sipil. AP/Wong Maye-E
Warga melihat lukisan karya seniman lokal bertema perjuangan saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Tercatat dari 600.000 warga Korea yang kehilangan nyawa selama perang, 85 persen diantaranya adalah warga sipil. AP/Wong Maye-E

28 Juli 2015 00:00 WIB

Warga berdoa di depan patung perunggu Kim Il Sung dan Kim Jong Il saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Munsu Hill, Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Berawal dari konflik antara dua pemerintahan, perang Korea meningkat menjadi konflik multi-nasional. Korea Utara didukung oleh Rusia dan China sedangkan Korea Selatan memperoleh dukungan dari PBB dan Amerika Serikat. AP/Wong Maye-E
Warga berdoa di depan patung perunggu Kim Il Sung dan Kim Jong Il saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Munsu Hill, Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Berawal dari konflik antara dua pemerintahan, perang Korea meningkat menjadi konflik multi-nasional. Korea Utara didukung oleh Rusia dan China sedangkan Korea Selatan memperoleh dukungan dari PBB dan Amerika Serikat. AP/Wong Maye-E

28 Juli 2015 00:00 WIB

Warga berdoa di depan patung perunggu Kim Il Sung dan Kim Jong Il saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Munsu Hill, Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang ini dimulai setelah Korea Utara menyerang Korea Selatan dengan melintasi batas dua daerah. AP/Wong Maye-E
Warga berdoa di depan patung perunggu Kim Il Sung dan Kim Jong Il saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Munsu Hill, Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang ini dimulai setelah Korea Utara menyerang Korea Selatan dengan melintasi batas dua daerah. AP/Wong Maye-E

28 Juli 2015 00:00 WIB

Pelajar menari massal di depan mural mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang Korea terjadi antara bulan Juni 1950 hingga Juli 1953. AP/Wong Maye-E
Pelajar menari massal di depan mural mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung saat perayaan ke-62 berakhirnya perang Korea di Pyongyang, Korea Utara, 27 Juli 2015. Perang Korea terjadi antara bulan Juni 1950 hingga Juli 1953. AP/Wong Maye-E

28 Juli 2015 00:00 WIB