Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Terpopuler

Koran Tempo
Majalah Tempo
Dukung Tempo
MASUK DAFTAR
image-bahasa
image-language

Kamp Pengungsi Rohingya Dihantam Badai

Editor

Bangunan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur diterjang badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bangunan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur diterjang badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Seorang anak bermain di salah satu bangunan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang anak bermain di salah satu bangunan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Warga beristirahat di kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Warga beristirahat di kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Seorang anak bermain di salah satu bangunan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang anak bermain di salah satu bangunan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Warga memperbaiki atap rumahnya yang hancur akibat diterjang badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Warga memperbaiki atap rumahnya yang hancur akibat diterjang badai di Rakhine, Myanmar, 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun

4 Agustus 2015 00:00 WIB

Seorang anak menggendung adiknya melintas di depan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang anak menggendung adiknya melintas di depan kamp pengungsian etnis Rohingya yang hancur dihantam badai di Rakhine, Myanmar 4 Agustus 2015. Myanmar meminta bantuan internasional untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara dan pakaian untuk lebih dari 210.000 warganya yang menjadi korban badai disertai hujan lebat. REUTERS/Soe Zeya Tun

4 Agustus 2015 00:00 WIB



Derita Rohingya

Foto Terkait

Foto Lainnya