Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alami Pelecehan, Pengungsi Rohingya Protes Tinggalkan Shelter

Pengungsi Rohingya membawa barang mereka meninggalkan rumah penampungan Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Aparat berhasil menggagalkan rencana aksi protes 332 pengungsi yang mencoba keluar dari shelter. ANTARA/Rahmad
Pengungsi Rohingya membawa barang mereka meninggalkan rumah penampungan Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Aparat berhasil menggagalkan rencana aksi protes 332 pengungsi yang mencoba keluar dari shelter. ANTARA/Rahmad

29 September 2015 00:00 WIB

Aparat Kepolisian menghadang pengungsi Rohingya yang meninggalkan rumah penampungan (shelter) di Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Kondisi keempat korban pelecehan masih sangat lemah akibat trauma, namun telah diperiksa oleh dokter. ANTARA/Rahmad
Aparat Kepolisian menghadang pengungsi Rohingya yang meninggalkan rumah penampungan (shelter) di Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Kondisi keempat korban pelecehan masih sangat lemah akibat trauma, namun telah diperiksa oleh dokter. ANTARA/Rahmad

29 September 2015 00:00 WIB

Pengungsi Rohingya membawa barang mereka meninggalkan rumah penampungan Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Para korban rencananya akan dibawa ke rumah sakit, tapi dilarang oleh rekan-rekannya, sehingga hanya didampingi oleh dokter yang ada di shelter. ANTARA/Rahmad
Pengungsi Rohingya membawa barang mereka meninggalkan rumah penampungan Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Para korban rencananya akan dibawa ke rumah sakit, tapi dilarang oleh rekan-rekannya, sehingga hanya didampingi oleh dokter yang ada di shelter. ANTARA/Rahmad

29 September 2015 00:00 WIB

Aparat Kepolisian menghadang pengungsi Rohingya yang meninggalkan rumah penampungan (shelter) di Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Sebanyak empat pengungsi Rohingya yang ditampung di shelter Desa Blang Adoe diduga mengalami pelecehan seksual. ANTARA/Rahmad
Aparat Kepolisian menghadang pengungsi Rohingya yang meninggalkan rumah penampungan (shelter) di Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Sebanyak empat pengungsi Rohingya yang ditampung di shelter Desa Blang Adoe diduga mengalami pelecehan seksual. ANTARA/Rahmad

29 September 2015 00:00 WIB

Aparat keamanan menghentikan pengungsi Rohingya yang melempari petugas dengan batu saat terjadi bentrok di penampungan (shelter) Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Bentrok terjadi saat pengungsi melakukan aksi protes dengan pergi meninggalkan shelter karena terjadi pelecehan seksual pada Senin malam (28/9). ANTARA/Rahmad
Aparat keamanan menghentikan pengungsi Rohingya yang melempari petugas dengan batu saat terjadi bentrok di penampungan (shelter) Desa Blang Ado, Kuta Makmur, Aceh, 29 September 2015. Bentrok terjadi saat pengungsi melakukan aksi protes dengan pergi meninggalkan shelter karena terjadi pelecehan seksual pada Senin malam (28/9). ANTARA/Rahmad

29 September 2015 00:00 WIB