Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Aviastar yang Hilang Diduga Potong Rute

Tim Basarnas bersama TNI bersiap melakukan pencarian udara mengunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2015. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan hilangnya pesawat Aviastar salah satunya karena diduga memotong jalur atau rute penerbangan seharusnya. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Tim Basarnas bersama TNI bersiap melakukan pencarian udara mengunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2015. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan hilangnya pesawat Aviastar salah satunya karena diduga memotong jalur atau rute penerbangan seharusnya. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

5 Oktober 2015 00:00 WIB

Tim Basarnas bersama TNI bersiap melakukan pencarian udara mengunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2015. Sebanyak dua pesawat Aviastar dan dua helikopter dikerahkan untuk melakukan pencarian. Di samping itu, juga dikerahkan satu rescue boat dan beberapa perahu karet yang melakukan penyisiran di Teluk Bone. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Tim Basarnas bersama TNI bersiap melakukan pencarian udara mengunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2015. Sebanyak dua pesawat Aviastar dan dua helikopter dikerahkan untuk melakukan pencarian. Di samping itu, juga dikerahkan satu rescue boat dan beberapa perahu karet yang melakukan penyisiran di Teluk Bone. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

5 Oktober 2015 00:00 WIB

Tim Basarnas melakukan pemantauan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM hari ketiga di Crisis Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2015. Pencarian pesawat lewat pantauan udara dan darat difokuskan di empat Kabupaten meliputi Luwu Utara, Palopo, Luwu dan Enrekang sementara pencarian lewat pantauan laut difokuskan di teluk Bone. ANTARA/Abriawan Abhe
Tim Basarnas melakukan pemantauan pencarian pesawat Aviastar DHC6/PK-BRM hari ketiga di Crisis Center Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, 5 Oktober 2015. Pencarian pesawat lewat pantauan udara dan darat difokuskan di empat Kabupaten meliputi Luwu Utara, Palopo, Luwu dan Enrekang sementara pencarian lewat pantauan laut difokuskan di teluk Bone. ANTARA/Abriawan Abhe

5 Oktober 2015 00:00 WIB

Tim SAR gabungan TNI AU dan Basarnas bersiap melakukan pencarian lewat udara menggunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Hasanuddin, Makassar, 5 Oktober 2015. Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sekitar 11 menit setelah take-off dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat , 2 Oktober, sekitar pukul 14.25 Wita. TEMPO/Badauni
Tim SAR gabungan TNI AU dan Basarnas bersiap melakukan pencarian lewat udara menggunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Hasanuddin, Makassar, 5 Oktober 2015. Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sekitar 11 menit setelah take-off dari Bandara Andi Djemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat , 2 Oktober, sekitar pukul 14.25 Wita. TEMPO/Badauni

5 Oktober 2015 00:00 WIB

Tim SAR gabungan TNI AU dan Basarnas bersiap melakukan pencarian lewat udara menggunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Hasanuddin, Makassar, 5 Oktober 2015. Hari ketiga pencarian, Badan SAR Nasional Makassar juga mengerahkan sedikitnya 10 penyelam untuk mencari pesawat Twin Otter itu. TEMPO/Badauni
Tim SAR gabungan TNI AU dan Basarnas bersiap melakukan pencarian lewat udara menggunakan pesawat Aviastar PK-BRS di Bandara Hasanuddin, Makassar, 5 Oktober 2015. Hari ketiga pencarian, Badan SAR Nasional Makassar juga mengerahkan sedikitnya 10 penyelam untuk mencari pesawat Twin Otter itu. TEMPO/Badauni

5 Oktober 2015 00:00 WIB