Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LVT-7, Kendaraan Tempur Amphibi Andalan Marinir TNI-AL

Kendaraan tempur amphibi Marinir TNI-AL jenis LVT-7 (Landing Vehicle Trake 7) pada saat mengikuti latihan Rim of the Pasific (RIMPAC), pada Juli 2014 di Hawaii. Indonesia mendapat hibah 10 LVT-7, disepakati seluruhnya 35 kendaraan, dari Korea Selatan, pada Desember 2009. ANTARA/M Risyal Hidayat
Kendaraan tempur amphibi Marinir TNI-AL jenis LVT-7 (Landing Vehicle Trake 7) pada saat mengikuti latihan Rim of the Pasific (RIMPAC), pada Juli 2014 di Hawaii. Indonesia mendapat hibah 10 LVT-7, disepakati seluruhnya 35 kendaraan, dari Korea Selatan, pada Desember 2009. ANTARA/M Risyal Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Kedatangan 10 kendaraan tempur amphibi LVT-7 A1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 Desember 2009. Pengiriman 25 lainnya masih harus menunggu izin dari Amerika Serikat karena kendaraan ini dibuat oleh FMC Corp. (BAE Systems Land and Armanet), pabrikan asal Amerika Serikat. TEMPO/ Subekti
Kedatangan 10 kendaraan tempur amphibi LVT-7 A1 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 7 Desember 2009. Pengiriman 25 lainnya masih harus menunggu izin dari Amerika Serikat karena kendaraan ini dibuat oleh FMC Corp. (BAE Systems Land and Armanet), pabrikan asal Amerika Serikat. TEMPO/ Subekti

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Satu dari sepuluh LVT 7 keluar dari kapal kelas LHD Dokdo milik Angkatan laut Korea Selatan, pada Desember 2009. Korea Selatan mengirim lengkap dengan suku cadang, namun tidak menyertakan persenjataan. LVT -7 Marinir TNI-AL menggunakan SMB kaliber 12,7 mm atau AGL kaliber 40 mm produksi Pindad. TEMPO/ Subekti
Satu dari sepuluh LVT 7 keluar dari kapal kelas LHD Dokdo milik Angkatan laut Korea Selatan, pada Desember 2009. Korea Selatan mengirim lengkap dengan suku cadang, namun tidak menyertakan persenjataan. LVT -7 Marinir TNI-AL menggunakan SMB kaliber 12,7 mm atau AGL kaliber 40 mm produksi Pindad. TEMPO/ Subekti

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua kendaraan tempur amphibi LVT-7 (Landing Vehicle Trake 7) Marinir TNI-AL mengikuti latihan Rim of the Pasific (RIMPAC) 2014 di Hawaii, Juli 2014. Kendaraan yang diawaki 3 orang dan membawa 21 pasukan ini dapat berenang dengan kecepatan 12 km/jam, sedangkan di darat dapat melaju dengan kecepatan 43 km/jam, dan menjelajah sejauh 480 km. ANTARA/M Risyal Hidayat
Dua kendaraan tempur amphibi LVT-7 (Landing Vehicle Trake 7) Marinir TNI-AL mengikuti latihan Rim of the Pasific (RIMPAC) 2014 di Hawaii, Juli 2014. Kendaraan yang diawaki 3 orang dan membawa 21 pasukan ini dapat berenang dengan kecepatan 12 km/jam, sedangkan di darat dapat melaju dengan kecepatan 43 km/jam, dan menjelajah sejauh 480 km. ANTARA/M Risyal Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Kendaraan pendarat LVT-7 A1 Marinir TNI-AL (kanan atas) ikut memeriahkan peringatan HUT TNI ke 70 di  Cilegon, 5 Oktober 2015. Pada akhir Renstra TNI AL tahap 1 tahun 2014, Korps Marinir telah memiliki 15 kendaraan pendarat amfibi LVT-7 A1.  TEMPO/Amston Probel
Kendaraan pendarat LVT-7 A1 Marinir TNI-AL (kanan atas) ikut memeriahkan peringatan HUT TNI ke 70 di Cilegon, 5 Oktober 2015. Pada akhir Renstra TNI AL tahap 1 tahun 2014, Korps Marinir telah memiliki 15 kendaraan pendarat amfibi LVT-7 A1. TEMPO/Amston Probel

6 Oktober 2015 00:00 WIB

LVT-7 Korps Marinir TNI-AL mendarat di Pantai Pyramid Rock, Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, pada saat mengikuti latihan Rim of the Pasific (RIMPAC), pada Juli 2014. Kendaraan tempur amphibi LVT-7 menjadi salah satu andalan Marinir TNI-AL untuk melakukan pendaratan dan penyerbuan. ANTARA/M Risyal Hidayat
LVT-7 Korps Marinir TNI-AL mendarat di Pantai Pyramid Rock, Marine Corps Base Hawaii, Kaneohe Bay, pada saat mengikuti latihan Rim of the Pasific (RIMPAC), pada Juli 2014. Kendaraan tempur amphibi LVT-7 menjadi salah satu andalan Marinir TNI-AL untuk melakukan pendaratan dan penyerbuan. ANTARA/M Risyal Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB