Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajukan PHK, Direktur Air France Dikeroyok Karyawan

Xavier Broseta (tengah), Wakil Presiden Eksekutif Air France, dievakuasi setelah karyawan menyerbu pertemuan dengan perwakilan staf di Bandara Internasional Charles de Gaulle di Roissy, Perancis, 5 Oktober 2015. Xavier diserbu karyawan setelah mengajukan rencana PHK 2.900 staf.  REUTERS/Jacky Naegelen
Xavier Broseta (tengah), Wakil Presiden Eksekutif Air France, dievakuasi setelah karyawan menyerbu pertemuan dengan perwakilan staf di Bandara Internasional Charles de Gaulle di Roissy, Perancis, 5 Oktober 2015. Xavier diserbu karyawan setelah mengajukan rencana PHK 2.900 staf. REUTERS/Jacky Naegelen

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Serikat karyawan mengepung Xavier Broseta dan menarik kemejanya hingga sobek di Bandara Internasional Charles de Gaulle di Roissy, Perancis, 5 Oktober 2015. Xavier bahkan harus melarikan diri dengan memanjat pagar di bawah pengawalan polisi.  AP Photo/Jacques Brinon
Serikat karyawan mengepung Xavier Broseta dan menarik kemejanya hingga sobek di Bandara Internasional Charles de Gaulle di Roissy, Perancis, 5 Oktober 2015. Xavier bahkan harus melarikan diri dengan memanjat pagar di bawah pengawalan polisi. AP Photo/Jacques Brinon

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Asisten direktur Air France, Pierre Plissonnier (kiri), dilindungi oleh penjaga keamanan saat ia melarikan diri dari kantor Air France di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober, 2015. Air France  berencana mem-PHK 2.900 staf dan mempensiunkan 14 pesawat dari armada jarak jauh pada 2017. AP/Jacques Brinon
Asisten direktur Air France, Pierre Plissonnier (kiri), dilindungi oleh penjaga keamanan saat ia melarikan diri dari kantor Air France di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober, 2015. Air France berencana mem-PHK 2.900 staf dan mempensiunkan 14 pesawat dari armada jarak jauh pada 2017. AP/Jacques Brinon

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Xavier Broseta (kanan), dan Pierre Plissonnier (tengah), berjalan dengan pengawalan polisi setelah diserbu karyawan di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober 2015. Rencana PHK ini diajukan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan karyawan. AP/Jacques Brinon
Xavier Broseta (kanan), dan Pierre Plissonnier (tengah), berjalan dengan pengawalan polisi setelah diserbu karyawan di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober 2015. Rencana PHK ini diajukan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan karyawan. AP/Jacques Brinon

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Xavier Broseta (kanan), dan Pierre Plissonnier (tengah), mendapat perlindungan dari petugas keamanan saat diserbu karyawan di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober 2015. Seorang petugas keamanan sempat tidak sadarkan diri dalam kericuhan ini. AP/Jacques Brinon
Xavier Broseta (kanan), dan Pierre Plissonnier (tengah), mendapat perlindungan dari petugas keamanan saat diserbu karyawan di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober 2015. Seorang petugas keamanan sempat tidak sadarkan diri dalam kericuhan ini. AP/Jacques Brinon

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Aktivis serikat Air France menerobos gerbang untuk mengganggu pertemuan di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober 2015. Mereka berniat menghadiri pertemuan perusahaan yang mengajukan PHK ribuan karyawan. AP/Jacques Brinon
Aktivis serikat Air France menerobos gerbang untuk mengganggu pertemuan di Bandara Roissy, Prancis, 5 Oktober 2015. Mereka berniat menghadiri pertemuan perusahaan yang mengajukan PHK ribuan karyawan. AP/Jacques Brinon

6 Oktober 2015 00:00 WIB