Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Tengger Jalin Persaudaraan Lewat Adu Cambuk

Seorang pria terluka punggungnya usai beradu cambuk menggunakan rotan di Desa Ngadas, Malang, 6 Oktober 2015. Ritual ini dipercaya untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menghilangkan hal-hal yang dapat memicu terjadinya pertengkaran antar sesama warga Tengger. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Seorang pria terluka punggungnya usai beradu cambuk menggunakan rotan di Desa Ngadas, Malang, 6 Oktober 2015. Ritual ini dipercaya untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menghilangkan hal-hal yang dapat memicu terjadinya pertengkaran antar sesama warga Tengger. TEMPO/Aris Novia Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua pria saling mencambuk dengan rotan di Desa Ngadas, Malang, 6 Oktober 2015. Ritual ini untuk memperingati Hari Raya Karo ke-238. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Dua pria saling mencambuk dengan rotan di Desa Ngadas, Malang, 6 Oktober 2015. Ritual ini untuk memperingati Hari Raya Karo ke-238. TEMPO/Aris Novia Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Anak-anak ikut menyaksikan dua pria Suku Tengger adu cambuk di Desa Ngadas, Malang, 6 Oktober 2015. Kegiatan ini dikenal dengan istilah ritual Ojung. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Anak-anak ikut menyaksikan dua pria Suku Tengger adu cambuk di Desa Ngadas, Malang, 6 Oktober 2015. Kegiatan ini dikenal dengan istilah ritual Ojung. TEMPO/Aris Novia Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua pria Suku Tengger menunjukan keberaniannya saling cambuk dengan rotan di Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, 6 Oktober 2015. Ritual ini dipercaya untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menghilangkan hal-hal yang dapat memicu terjadinya pertengkaran antar sesama warga Tengger. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Dua pria Suku Tengger menunjukan keberaniannya saling cambuk dengan rotan di Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, 6 Oktober 2015. Ritual ini dipercaya untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menghilangkan hal-hal yang dapat memicu terjadinya pertengkaran antar sesama warga Tengger. TEMPO/Aris Novia Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua pria Suku Tengger saling mencambuk dengan rotan di Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2015. Ritual ini untuk memperingati Hari Raya Karo ke-238. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Dua pria Suku Tengger saling mencambuk dengan rotan di Desa Ngadas, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2015. Ritual ini untuk memperingati Hari Raya Karo ke-238. TEMPO/Aris Novia Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB

Dua orang warga Suku Tengger lereng Gunung Bromo beradu cambuk menggunakan rotan di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabubaten Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2015. Kegiatan ini dikenal dengan istilah ritual Ojung. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Dua orang warga Suku Tengger lereng Gunung Bromo beradu cambuk menggunakan rotan di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabubaten Malang, Jawa Timur, 6 Oktober 2015. Kegiatan ini dikenal dengan istilah ritual Ojung. TEMPO/Aris Novia Hidayat

6 Oktober 2015 00:00 WIB