Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan Tambang di Brasil Sisakan Pencemaran Lingkungan

Burung memakan bangkai ikan yang mati akibat pencemaran lumpur bercampur limbah di Pantai Espirito Santo, Brasil, 23 November 2015. REUTERS/Ricardo Moraes
Burung memakan bangkai ikan yang mati akibat pencemaran lumpur bercampur limbah di Pantai Espirito Santo, Brasil, 23 November 2015. REUTERS/Ricardo Moraes

24 November 2015 00:00 WIB

Pekerja membersihkan bangkai ikan yang mati akibat pencemaran lumpur bercampur limbah di Pantai Espirito Santo, Brasil, 23 November 2015. Bendungan ini berisi limbah tambang bijih besi. REUTERS/Ricardo Moraes
Pekerja membersihkan bangkai ikan yang mati akibat pencemaran lumpur bercampur limbah di Pantai Espirito Santo, Brasil, 23 November 2015. Bendungan ini berisi limbah tambang bijih besi. REUTERS/Ricardo Moraes

24 November 2015 00:00 WIB

Pandangan udara dari sungai Rio Doce yang mengalirkan lumpur bercampur limbah ke pantai Espirito Santo setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Hingga saat ini, penyebab ledakan bendungan belum diketahui. REUTERS/Ricardo Moraes
Pandangan udara dari sungai Rio Doce yang mengalirkan lumpur bercampur limbah ke pantai Espirito Santo setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Hingga saat ini, penyebab ledakan bendungan belum diketahui. REUTERS/Ricardo Moraes

24 November 2015 00:00 WIB

Ombak pantai Espirito Santo dicemari lumpur bercampur limbah setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Delapan orang tewas dan 19 orang masih hilang dalam bencana ini. REUTERS/Ricardo Moraes
Ombak pantai Espirito Santo dicemari lumpur bercampur limbah setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Delapan orang tewas dan 19 orang masih hilang dalam bencana ini. REUTERS/Ricardo Moraes

24 November 2015 00:00 WIB

Perahu melintas di sungai Rio Doce yang mengalirkan lumpur bercampur limbah ke pantai Espirito Santo setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Bendungan limbah pertambangan bijih besi meledak pada 5 November, menyebabkan tanah longsor yang mematikan. REUTERS/Ricardo Moraes
Perahu melintas di sungai Rio Doce yang mengalirkan lumpur bercampur limbah ke pantai Espirito Santo setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Bendungan limbah pertambangan bijih besi meledak pada 5 November, menyebabkan tanah longsor yang mematikan. REUTERS/Ricardo Moraes

24 November 2015 00:00 WIB

Pandangan udara dari sungai Rio Doce yang mengalirkan lumpur bercampur limbah ke pantai Espirito Santo setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Dua perusahaan tersebut diwajibkan membayar denda awal senilai US$ 66,3 juta atau sekitar Rp 900 miliar. REUTERS/Ricardo Moraes
Pandangan udara dari sungai Rio Doce yang mengalirkan lumpur bercampur limbah ke pantai Espirito Santo setelah bendungan miliki perusahaan tambang global, Vale dan BHP Billiton meledak di Regencia Village, Brasil, 23 November 2015. Dua perusahaan tersebut diwajibkan membayar denda awal senilai US$ 66,3 juta atau sekitar Rp 900 miliar. REUTERS/Ricardo Moraes

24 November 2015 00:00 WIB