Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keseharian Warga Krimea yang Bertarung dalam Kegelapan

Ravshan, seorang Krimea Tatar membawa kayu bakar menggunakan lampu minyak sebagai penerangannya di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. REUTERS/Pavel Rebrov
Ravshan, seorang Krimea Tatar membawa kayu bakar menggunakan lampu minyak sebagai penerangannya di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. REUTERS/Pavel Rebrov

27 November 2015 00:00 WIB

Refleski dari Ravshan, seorang Krimea Tatar saat menyantap makanannya dengan penerangan lampu minyak di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November  2015. REUTERS/Pavel Rebrov
Refleski dari Ravshan, seorang Krimea Tatar saat menyantap makanannya dengan penerangan lampu minyak di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. REUTERS/Pavel Rebrov

27 November 2015 00:00 WIB

Ravshan, mendengarkan radio dengan penerangan lampu minyak di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. REUTERS/Pavel Rebrov
Ravshan, mendengarkan radio dengan penerangan lampu minyak di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. REUTERS/Pavel Rebrov

27 November 2015 00:00 WIB

Ravshan, seorang Krimea Tatar mengisi minyak pada lampu minyaknya di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. Listrik di Krimea disabotase oleh anti-Rusia setelah tidak puas semenanjung Krimea diambil alih oleh Rusia. REUTERS/Pavel Rebrov
Ravshan, seorang Krimea Tatar mengisi minyak pada lampu minyaknya di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. Listrik di Krimea disabotase oleh anti-Rusia setelah tidak puas semenanjung Krimea diambil alih oleh Rusia. REUTERS/Pavel Rebrov

27 November 2015 00:00 WIB

Ravshan, seorang Krimea Tatar menyantap makanannya dengan penerangan lampu minyak di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. Krimea hidup dalam kegelapan setelah pengaturan listrik diatur oleh penyabotase anti-Rusia. REUTERS/Pavel Rebrov
Ravshan, seorang Krimea Tatar menyantap makanannya dengan penerangan lampu minyak di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. Krimea hidup dalam kegelapan setelah pengaturan listrik diatur oleh penyabotase anti-Rusia. REUTERS/Pavel Rebrov

27 November 2015 00:00 WIB

Ravshan, seorang Krimea Tatar membawa kayu bakar menggunakan lampu minyak sebagai penerangannya di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. Pemadaman listrik di Krimea diatur oleh penyabotase anti-Rusia setelah semenanjung Krimea direbut oleh Moskow dari Ukraina. REUTERS/Pavel Rebrov
Ravshan, seorang Krimea Tatar membawa kayu bakar menggunakan lampu minyak sebagai penerangannya di desa Strogonovka, Simferopol, Krimea, 27 November 2015. Pemadaman listrik di Krimea diatur oleh penyabotase anti-Rusia setelah semenanjung Krimea direbut oleh Moskow dari Ukraina. REUTERS/Pavel Rebrov

27 November 2015 00:00 WIB