Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Hindu Bali Rayakan Hari Suci Galungan

Puluhan umat Hindu mengusung sesaji berupa jajanan pasar dan buah-buahan usai melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Desa Peliatan, Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Johannes P. Christo
Puluhan umat Hindu mengusung sesaji berupa jajanan pasar dan buah-buahan usai melaksanakan sembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Desa Peliatan, Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Johannes P. Christo

10 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA/Nyoman Budhiana
Sejumlah Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA/Nyoman Budhiana

10 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang anak melihat beberapa umat Hindu yang sedang bersembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Desa Peliatan, Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Hari Raya Galungan dilakukan dengan bersembahyang dan menghaturkan sesaji sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Johannes P. Christo
Seorang anak melihat beberapa umat Hindu yang sedang bersembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Desa Peliatan, Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Hari Raya Galungan dilakukan dengan bersembahyang dan menghaturkan sesaji sebagai wujud rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Johannes P. Christo

10 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah Umat Hindu menyiapkan sarana persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA/Nyoman Budhiana
Sejumlah Umat Hindu menyiapkan sarana persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA/Nyoman Budhiana

10 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pemimpin persembahyangan umat Hindu atau Pemangku menghaturkan sesaji saat Hari Raya Galungan di Pura Desa Peliatan, Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Hari Raya Galungan yang digelar setiap 210 hari itu merupakaan perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan). Johannes P. Christo
Seorang pemimpin persembahyangan umat Hindu atau Pemangku menghaturkan sesaji saat Hari Raya Galungan di Pura Desa Peliatan, Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Hari Raya Galungan yang digelar setiap 210 hari itu merupakaan perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (kejahatan). Johannes P. Christo

10 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA/Nyoman Budhiana
Sejumlah Umat Hindu membawa sesajen saat persembahyangan Hari Raya Galungan di Ubud, Bali, 10 Februari 2016. Perayaan hari kemenangan kebenaran (Dharma) atas kejahatan (Adharma) tersebut diisi dengan persembahyangan di Pura tiap desa adat di seluruh Bali. ANTARA/Nyoman Budhiana

10 Februari 2016 00:00 WIB