Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Panahan Mati Suri

Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat mencoba busur panahan yang dijualnya seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta perset di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Senin (26/11). Industri panahan lokal mati suri setelah kompetisi panahan nasional hanya menggunakan busur buatan Korea sejak lima tahun terakhir ini. TEMPO/Prima Mulia
Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat mencoba busur panahan yang dijualnya seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta perset di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Senin (26/11). Industri panahan lokal mati suri setelah kompetisi panahan nasional hanya menggunakan busur buatan Korea sejak lima tahun terakhir ini. TEMPO/Prima Mulia

26 November 2012 00:00 WIB

Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat membuat anak panah yang dijualnya bersama busur seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta perset di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia
Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat membuat anak panah yang dijualnya bersama busur seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta perset di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia

26 November 2012 00:00 WIB

Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat mengukur akurasi busur panahan yang dijualnya seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta perset di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia
Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat mengukur akurasi busur panahan yang dijualnya seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta perset di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia

26 November 2012 00:00 WIB

Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat memotong kayu sonokeling untuk bahan busur panah yang dijualnya seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia
Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat memotong kayu sonokeling untuk bahan busur panah yang dijualnya seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia

26 November 2012 00:00 WIB

Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat merentangkan busur buatannya yang terbuat dari bambu dan kayu sonokeling seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia
Wahyu (49), mantan atlet panahan Jawa Barat merentangkan busur buatannya yang terbuat dari bambu dan kayu sonokeling seharga Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta di pabriknya di kawasan Sukamanah Baru, Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11). TEMPO/Prima Mulia

26 November 2012 00:00 WIB