Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marinir TNI AL Kini Diperkuat Peluncur Roket RM-70 Vampir

Prajurit Batalyon Roket Marinir Resimen Artileri Marinir melakukan uji tembak Multi Launch Rocket System (MLRS) RM-70 Vampire kaliber 122 mm di Puslatpur Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, 2 Agustus 2016. Indonesia membeli 8 uni MLRS RM-70 Vampire, melengkapi MLRS RM-70 Grad, pada 2003. ANTARA/M Risyal Hidayat
Prajurit Batalyon Roket Marinir Resimen Artileri Marinir melakukan uji tembak Multi Launch Rocket System (MLRS) RM-70 Vampire kaliber 122 mm di Puslatpur Korps Marinir 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, 2 Agustus 2016. Indonesia membeli 8 uni MLRS RM-70 Vampire, melengkapi MLRS RM-70 Grad, pada 2003. ANTARA/M Risyal Hidayat

3 Agustus 2016 00:00 WIB

Multi Launch Rocket System (MLRS) RM-70 Vampire merupakan pengembangan dari RM-70 Grad. RM-70 dibuat oleh iperusahaan industri pertahanan Ceko, Ecxalibur Army Ltd. Ceko mulai mengembangkan RM-70 sejak dasawarsa 1960-an menggunakan roket  kaliber 122 mm, sama dengan yang digunakan BM-21, buatan Uni Soviet. RM-70 mulai memperkuat Ceko, pada 1972, menggantikan RM-51. ANTARA/M Risyal Hidayat
Multi Launch Rocket System (MLRS) RM-70 Vampire merupakan pengembangan dari RM-70 Grad. RM-70 dibuat oleh iperusahaan industri pertahanan Ceko, Ecxalibur Army Ltd. Ceko mulai mengembangkan RM-70 sejak dasawarsa 1960-an menggunakan roket kaliber 122 mm, sama dengan yang digunakan BM-21, buatan Uni Soviet. RM-70 mulai memperkuat Ceko, pada 1972, menggantikan RM-51. ANTARA/M Risyal Hidayat

3 Agustus 2016 00:00 WIB

KSAL Laksamana TNI Ade Supandi membidik titik jauh dari RM-70 Vampire di Situbondo, Jawa Timur, 2 Agustus 2016. KSAL menjelaskan bahwa delapan peluncur multi roket ini adalah bagian dari program pembelian 36 unit RM-70 Vampire. Marinir TNI AL telah memiliki sembilan unit RM-70 Grad, MLRS sebelum Vampire. Perbedaanya, Vampire menggunakan sistem pengendali digital. ANTARA/M Risyal Hidayat
KSAL Laksamana TNI Ade Supandi membidik titik jauh dari RM-70 Vampire di Situbondo, Jawa Timur, 2 Agustus 2016. KSAL menjelaskan bahwa delapan peluncur multi roket ini adalah bagian dari program pembelian 36 unit RM-70 Vampire. Marinir TNI AL telah memiliki sembilan unit RM-70 Grad, MLRS sebelum Vampire. Perbedaanya, Vampire menggunakan sistem pengendali digital. ANTARA/M Risyal Hidayat

3 Agustus 2016 00:00 WIB

MLRS RM-70 Vampir mulai diproduksi, pada Februari 2015, dengan peningkatan kemampuan menembak dibanding versi sebelumnya, dan disebut Next-Generation Rocket Artillery System. Vampir dilengkapi dengan perlindungan serangan biologi dan kimia. RM-70 Vampire buatan Ceko yang memiliki jarak tempuh 20,75 km dan mampu meluluhlantakkan area seluar 3 hektar. ANTARA/HO-Kadispen Kormar/Letkol Marinir Akhmad Hanifa
MLRS RM-70 Vampir mulai diproduksi, pada Februari 2015, dengan peningkatan kemampuan menembak dibanding versi sebelumnya, dan disebut Next-Generation Rocket Artillery System. Vampir dilengkapi dengan perlindungan serangan biologi dan kimia. RM-70 Vampire buatan Ceko yang memiliki jarak tempuh 20,75 km dan mampu meluluhlantakkan area seluar 3 hektar. ANTARA/HO-Kadispen Kormar/Letkol Marinir Akhmad Hanifa

3 Agustus 2016 00:00 WIB

RM-70 Vampir menggunakan basis truk Tatra T-815-7 delapan cilinder, dengan radius jelajah 1.000 km dan mampu melaju hingga kecepatan 90 km/jam. Truk ini membawa 40 peluncur roket kaliber 122 mm dan 40 roket cadangan. Roket kaliber 122 mm sudah diproduksi di dalam negeri oleh PT Pindad, yaitu RHan 122. ANTARA/HO-Kadispen Kormar/Letkol Marinir Akhmad Hanifa
RM-70 Vampir menggunakan basis truk Tatra T-815-7 delapan cilinder, dengan radius jelajah 1.000 km dan mampu melaju hingga kecepatan 90 km/jam. Truk ini membawa 40 peluncur roket kaliber 122 mm dan 40 roket cadangan. Roket kaliber 122 mm sudah diproduksi di dalam negeri oleh PT Pindad, yaitu RHan 122. ANTARA/HO-Kadispen Kormar/Letkol Marinir Akhmad Hanifa

3 Agustus 2016 00:00 WIB