Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Luasnya Ladang Ganja Milik Pemberontak Kolombia

Jose Toconas, 45 tahun memperlihatkan ladang ganja miliknya di sekitar rumahnya di Pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 26 Agustus 2016. REUTERS
Jose Toconas, 45 tahun memperlihatkan ladang ganja miliknya di sekitar rumahnya di Pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 26 Agustus 2016. REUTERS

27 Agustus 2016 00:00 WIB

Sebuah ladang ganja yang berada di sekitar pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. Ladang ganja tersebut merupakan milik pemberontak FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC). REUTERS
Sebuah ladang ganja yang berada di sekitar pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. Ladang ganja tersebut merupakan milik pemberontak FARC (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC). REUTERS

27 Agustus 2016 00:00 WIB

Mari Teteche (42) memotong daun ganja kering yang sudah panen di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. Ganja merupakan salah satu hasil pertanian andalan pemberontak FARC. REUTERS
Mari Teteche (42) memotong daun ganja kering yang sudah panen di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. Ganja merupakan salah satu hasil pertanian andalan pemberontak FARC. REUTERS

27 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang pria menunjukkan daun ganja kering yang siap panen di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. Hasil panen daun ganja tersebut digunakan FARC sebagai sumber dana untuk membeli makanan ataupun senjata. REUTERS
Seorang pria menunjukkan daun ganja kering yang siap panen di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. Hasil panen daun ganja tersebut digunakan FARC sebagai sumber dana untuk membeli makanan ataupun senjata. REUTERS

27 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang pria memotong daun ganja kering di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. REUTERS
Seorang pria memotong daun ganja kering di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. REUTERS

27 Agustus 2016 00:00 WIB

Jose Toconas (45) memperlihatkan deretan daun ganja yang tengah dijemurnya di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. REUTERS
Jose Toconas (45) memperlihatkan deretan daun ganja yang tengah dijemurnya di sekitar ladang ganja di pegunungan Tacueyo, Cauca, Kolombia, 10 Februari 2016. REUTERS

27 Agustus 2016 00:00 WIB