Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia dan Rusia Terlibat Pembicaraan Intensif Soal Pembelian Su-35

Kantor berita Rusia TASS,edisi 1 Desember 2016, memberitakan bahwa Rusia dan Indonesia sedang membicarakan kemungkinan pembelian pesawat tempur Su-35 secara intensif. TASS mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh Vladimir Kozhin, ajudan presiden Rusia yang bertanggung jawab atas pertahanan dan kerjasama teknologi. AP/Francois Mori
Kantor berita Rusia TASS,edisi 1 Desember 2016, memberitakan bahwa Rusia dan Indonesia sedang membicarakan kemungkinan pembelian pesawat tempur Su-35 secara intensif. TASS mengutip pernyataan yang dikeluarkan oleh Vladimir Kozhin, ajudan presiden Rusia yang bertanggung jawab atas pertahanan dan kerjasama teknologi. AP/Francois Mori

3 Desember 2016 00:00 WIB

Vladimir Kozhin menyebutkan bahwa pembicaraan yang sangat intensif dan ada prospek, tanpa merinci tenggat waktu untuk kontrak yang akan ditandatangani. Majalah online the diplomat, edisi 2 Desember 2016, menyebutkan bahwa Indonesia akan membeli 10 pesawat tempur multi peran untuk TNI-AU. Marina Lystseva/TASS
Vladimir Kozhin menyebutkan bahwa pembicaraan yang sangat intensif dan ada prospek, tanpa merinci tenggat waktu untuk kontrak yang akan ditandatangani. Majalah online the diplomat, edisi 2 Desember 2016, menyebutkan bahwa Indonesia akan membeli 10 pesawat tempur multi peran untuk TNI-AU. Marina Lystseva/TASS

3 Desember 2016 00:00 WIB

The Diplomat menulis bahwa sudah setahun lebih Rusia berusaha keras menjual pesawat tempur Su-35 ke Indonesia. Su-35 (NATO menyebutnya Flanker E) adalah pesawat genarasi 4++, bermesin dua, dan merupakan pesawat tempur yang memiliki kemampuan manuver yang sangat tinggi. Sergei Bobylev/TASS
The Diplomat menulis bahwa sudah setahun lebih Rusia berusaha keras menjual pesawat tempur Su-35 ke Indonesia. Su-35 (NATO menyebutnya Flanker E) adalah pesawat genarasi 4++, bermesin dua, dan merupakan pesawat tempur yang memiliki kemampuan manuver yang sangat tinggi. Sergei Bobylev/TASS

3 Desember 2016 00:00 WIB

Seorang pejabat militer Indonesia, dalam wawancara dengan Reuters November lalu, menyebutkan bahwa Indonesia masih berminat membeli sembilan atau sepuluh pesawat Su-35. The Diplomat, mengutip Reuters, menyebutkan bahwa Indonesia dan Rusia masih tawar menawar. youtube.com
Seorang pejabat militer Indonesia, dalam wawancara dengan Reuters November lalu, menyebutkan bahwa Indonesia masih berminat membeli sembilan atau sepuluh pesawat Su-35. The Diplomat, mengutip Reuters, menyebutkan bahwa Indonesia dan Rusia masih tawar menawar. youtube.com

3 Desember 2016 00:00 WIB

The Diplomat menulis bahwa berapa jumlah pesawat Su-35 yang akan dibeli Indonesia masih belum diketahui. Laporan tentang jumlah saling bertentangan. Awalnya disebut Indonesia akan membeli 16 pesawat, kemudian turun menjadi 10, terakhir delapan pesawat, dengan opsi dua pesawat di masa mendatang. Marina Lystseva/TASS
The Diplomat menulis bahwa berapa jumlah pesawat Su-35 yang akan dibeli Indonesia masih belum diketahui. Laporan tentang jumlah saling bertentangan. Awalnya disebut Indonesia akan membeli 16 pesawat, kemudian turun menjadi 10, terakhir delapan pesawat, dengan opsi dua pesawat di masa mendatang. Marina Lystseva/TASS

3 Desember 2016 00:00 WIB

Pesawat tempur Su-35 Su-35 sanggup terbang dengan kecepatan 2,25 mach, jarak tempuh maksimum mencapai 3.600 Km, dan terbang setinggi 18 Km. Flanke E mampu dilengkapi dengan rudal R-172, dan Kh-31 a/p, dan kemampuan daya angkut senjata jauh lebih besar dibandingkan Su-27 atau Su-30 yang sudah dimiliki Indonesia. Marina Lystseva/TASS
Pesawat tempur Su-35 Su-35 sanggup terbang dengan kecepatan 2,25 mach, jarak tempuh maksimum mencapai 3.600 Km, dan terbang setinggi 18 Km. Flanke E mampu dilengkapi dengan rudal R-172, dan Kh-31 a/p, dan kemampuan daya angkut senjata jauh lebih besar dibandingkan Su-27 atau Su-30 yang sudah dimiliki Indonesia. Marina Lystseva/TASS

3 Desember 2016 00:00 WIB