Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Mobil Keluarga yang Ditembaki Polisi di Lubuk Linggau

Kendaran jenis sedan Honda City BG 1488 0N berwarna hitam, korban penembakan polisi di Lubuk Linggau telah diamankan di Mapolda Sumsel, 21 April 2017. Dari pantauan tampak 4 lubang dipintu bagasi belakang, 1 diatas lampu rem sebelah kiri, dan 1 dikaca belakang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kendaran jenis sedan Honda City BG 1488 0N berwarna hitam, korban penembakan polisi di Lubuk Linggau telah diamankan di Mapolda Sumsel, 21 April 2017. Dari pantauan tampak 4 lubang dipintu bagasi belakang, 1 diatas lampu rem sebelah kiri, dan 1 dikaca belakang. TEMPO/Parliza Hendrawan

21 April 2017 00:00 WIB

Bercak darah di jok mobil Honda City BG 1488 0N, yang dikendarai korban penembakkan polisi saat razia di Lubuk Linggau di Mapolda Sumsel, 21 April 2017. Mobil ini ditembaki oknum polisi bernama Brigadir K setelah sopir menolak berhenti dalam sebuah razia. TEMPO/Parliza Hendrawan
Bercak darah di jok mobil Honda City BG 1488 0N, yang dikendarai korban penembakkan polisi saat razia di Lubuk Linggau di Mapolda Sumsel, 21 April 2017. Mobil ini ditembaki oknum polisi bernama Brigadir K setelah sopir menolak berhenti dalam sebuah razia. TEMPO/Parliza Hendrawan

21 April 2017 00:00 WIB

Pewarta mengambil gambar kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, 21 April 2017. Kasus penembakan dalam razia berdarah ini mengakibatkan satu korban tewas dan enam korban luka-luka. ANTARA/Feny Selly
Pewarta mengambil gambar kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, 21 April 2017. Kasus penembakan dalam razia berdarah ini mengakibatkan satu korban tewas dan enam korban luka-luka. ANTARA/Feny Selly

21 April 2017 00:00 WIB

Kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, 21 April 2017. Barang bukti tersebut diserahkan kepada Direktorat Khusus Kriminal Umum Polda Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, 21 April 2017. Barang bukti tersebut diserahkan kepada Direktorat Khusus Kriminal Umum Polda Sumsel. TEMPO/Parliza Hendrawan

21 April 2017 00:00 WIB

Brigadir K diduga telah melanggar prosedur dalam kasus penembakan mobil keluarga saat razia di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, 21 April 2017. Dikabarkan sopir menolak berhenti dalam razia karena tidak memiliki SIM dan surat kelengkapan kendaraan. ANTARA/Feny Selly
Brigadir K diduga telah melanggar prosedur dalam kasus penembakan mobil keluarga saat razia di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, 21 April 2017. Dikabarkan sopir menolak berhenti dalam razia karena tidak memiliki SIM dan surat kelengkapan kendaraan. ANTARA/Feny Selly

21 April 2017 00:00 WIB

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan terkait peristiwa penembakan oleh Brigadir K di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel Palembang, 19 April 2017. Kapolda berjanji menanggung biaya pengobatan korban penembakan. ANTARA/Feny Selly
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan terkait peristiwa penembakan oleh Brigadir K di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel Palembang, 19 April 2017. Kapolda berjanji menanggung biaya pengobatan korban penembakan. ANTARA/Feny Selly

21 April 2017 00:00 WIB