Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkat Kotoran Sapi, Desa ini Bebas Mati Lampu

Warga Kampung Simpang memasak menggunakan kompor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Warga desa ini mengupayakan energi mandiri dengan memanfaatkan biogas kotoran sapi untuk bahan bakar memasak dan genset pembangkit listrik. TEMPO/Prima Mulia
Warga Kampung Simpang memasak menggunakan kompor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Warga desa ini mengupayakan energi mandiri dengan memanfaatkan biogas kotoran sapi untuk bahan bakar memasak dan genset pembangkit listrik. TEMPO/Prima Mulia

4 Maret 2013 00:00 WIB

Reaktor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Penggunaan biogas untuk memenuhi kebutuhan energi bagi warga desa ini dimulai pada 2003. TEMPO/Prima Mulia
Reaktor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Penggunaan biogas untuk memenuhi kebutuhan energi bagi warga desa ini dimulai pada 2003. TEMPO/Prima Mulia

4 Maret 2013 00:00 WIB

Genset bertenaga biogas milik warga, di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Dengan menggunakan biogas yang berasal dari kotoran sapi, warga desa ini bebas pemadaman listrik. TEMPO/Prima Mulia
Genset bertenaga biogas milik warga, di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Dengan menggunakan biogas yang berasal dari kotoran sapi, warga desa ini bebas pemadaman listrik. TEMPO/Prima Mulia

4 Maret 2013 00:00 WIB

Warga Kampung Simpang menunjukan indikator energi untuk kompor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Hampir 30 warga desa, atau 500an keluarga di desa ini telah memanfaatkan energi biogas. TEMPO/Prima Mulia
Warga Kampung Simpang menunjukan indikator energi untuk kompor biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Hampir 30 warga desa, atau 500an keluarga di desa ini telah memanfaatkan energi biogas. TEMPO/Prima Mulia

4 Maret 2013 00:00 WIB

Gerbang Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Pada 2008, desa ini menjadi binaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan menerima 10 generator listrik 450 watt yang setiap unitnya bisa menghasilkan listrik untuk 4 rumah. TEMPO/Prima Mulia
Gerbang Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). Pada 2008, desa ini menjadi binaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan menerima 10 generator listrik 450 watt yang setiap unitnya bisa menghasilkan listrik untuk 4 rumah. TEMPO/Prima Mulia

4 Maret 2013 00:00 WIB

Tabung plastik penampung energi biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). TEMPO/Prima Mulia
Tabung plastik penampung energi biogas di Desa Haur Ngombong, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat, Senin (4/3). TEMPO/Prima Mulia

4 Maret 2013 00:00 WIB