Kartu Lebaran Unik Buatan Tangan

Minggu, 4 Agustus 2013 17:02 WIB

Dua orang alumni SMSR Yogyakarta menggambar kartu lebaran di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Jumat (2/8). Berbekal spidol, pensil warna, cat akrilik, serta kertas karton dan linen, mereka membuat kartu lebaran buatan tangan. Tempo/Anang Zakaria

Dua orang alumni SMSR Yogyakarta menggambar kartu lebaran di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Jumat (2/8). Berbekal spidol, pensil warna, cat akrilik, serta kertas karton dan linen, mereka membuat kartu lebaran buatan tangan. Tempo/Anang Zakaria

Kartu lebaran buatan tangan yang dijual komunitas alumni dan pelajar SMSR Yogyakarta di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta (2/8). Kartu ini dijual dengan harga mulai Rp 3000 dan dapat memesan gambar sesuai keinginan pembeli. Tempo/Anang Zakaria

Kartu lebaran buatan tangan yang dijual komunitas alumni dan pelajar SMSR Yogyakarta di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta (2/8). Kartu ini dijual dengan harga mulai Rp 3000 dan dapat memesan gambar sesuai keinginan pembeli. Tempo/Anang Zakaria

Poster promosi pembuatan kartu lebaran dipajang di depan salah satu loket Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, (2/8). Meski tradisi berkirim kartu lebaran melalui pos sudah ditinggalkan banyak orang, sebagian kalangan menilai ada kesan yang tak tergantikan dari kartu lebaran. Tempo/Anang Zakaria

Poster promosi pembuatan kartu lebaran dipajang di depan salah satu loket Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, (2/8). Meski tradisi berkirim kartu lebaran melalui pos sudah ditinggalkan banyak orang, sebagian kalangan menilai ada kesan yang tak tergantikan dari kartu lebaran. Tempo/Anang Zakaria

Seorang alumni SMSR menggambar kartu lebaran dengan sketsa Monumen Tugu Jogja di Kantor Pos Besar Yogyakarta (2/8). Selain ucapan selamat Idul Fitri, beberapa kartu digambari dengan bangunan  ikonik kota Yogyakarta. Tempo/Anang Zakaria

Seorang alumni SMSR menggambar kartu lebaran dengan sketsa Monumen Tugu Jogja di Kantor Pos Besar Yogyakarta (2/8). Selain ucapan selamat Idul Fitri, beberapa kartu digambari dengan bangunan ikonik kota Yogyakarta. Tempo/Anang Zakaria

Sejumlah pengunjung saat mengantri di depan loket Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, (2/8). Setelah pesatnya pertumbuhan alat komunikasi digital, tradisi berkirim kartu lebaran mulai ditinggalkan. Tempo/Anang Zakaria

Sejumlah pengunjung saat mengantri di depan loket Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, (2/8). Setelah pesatnya pertumbuhan alat komunikasi digital, tradisi berkirim kartu lebaran mulai ditinggalkan. Tempo/Anang Zakaria

Sejumlah kartu lebaran buatan tangan komunitas alumni dan pelajar SMSR Yogyakarta menempel di salah satu tiang Kantor Pos Besar Yogyakarta (2/8). Kartu pun bisa diisi dengan kalimat dan pantun jenaka bertema lebaran bahkan sketsa wajah seseorang. Tempo/Anang Zakaria

Sejumlah kartu lebaran buatan tangan komunitas alumni dan pelajar SMSR Yogyakarta menempel di salah satu tiang Kantor Pos Besar Yogyakarta (2/8). Kartu pun bisa diisi dengan kalimat dan pantun jenaka bertema lebaran bahkan sketsa wajah seseorang. Tempo/Anang Zakaria


1 dari Gambar