Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Victoria City, Museum yang Menghadirkan Memoribilia Ratu Elizabeth II di Hong Kong

Editor

Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, berpose dengan dokumen dengan tanda tangan Ratu Elizabeth dari Inggris, di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. REUTERS/Tyrone Siu
Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, berpose dengan dokumen dengan tanda tangan Ratu Elizabeth dari Inggris, di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. REUTERS/Tyrone Siu

16 September 2022 00:00 WIB

Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, menyesuaikan potret Ratu Elizabeth Inggris di museumnya  di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. Bryan Ong penggemar royalti dan kolektor memorabilia kolonial Inggris Hong Kong. Bryan Ong miliki Museum “Victoria City”, untuk memamerkan 10.000 memorabilia-nya. REUTERS/Tyrone Siu
Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, menyesuaikan potret Ratu Elizabeth Inggris di museumnya di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. Bryan Ong penggemar royalti dan kolektor memorabilia kolonial Inggris Hong Kong. Bryan Ong miliki Museum “Victoria City”, untuk memamerkan 10.000 memorabilia-nya. REUTERS/Tyrone Siu

16 September 2022 00:00 WIB

Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, memperlihatkan prangko Ratu Elizabeth II Hong Kong 1962, di museumnya di Hong Kong, Cina 15 September 2022. Pasca kematian Ratu Elizabeth II, bisnis toko suvenir semakin diminati. Barang-barang memoribilia seperti kartu pos dan koin kerajaan laris terjual. REUTERS/Tyrone Siu
Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, memperlihatkan prangko Ratu Elizabeth II Hong Kong 1962, di museumnya di Hong Kong, Cina 15 September 2022. Pasca kematian Ratu Elizabeth II, bisnis toko suvenir semakin diminati. Barang-barang memoribilia seperti kartu pos dan koin kerajaan laris terjual. REUTERS/Tyrone Siu

16 September 2022 00:00 WIB

Koin peringatan Ratu Elizabeth Inggris ditampilkan di Museum Victoria City setelah kematiannya, di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. Koleksi Bryan Ong berkisar dari uang kertas, perangko, medali militer, potret kerajaan dan buku. REUTERS/Tyrone Siu
Koin peringatan Ratu Elizabeth Inggris ditampilkan di Museum Victoria City setelah kematiannya, di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. Koleksi Bryan Ong berkisar dari uang kertas, perangko, medali militer, potret kerajaan dan buku. REUTERS/Tyrone Siu

16 September 2022 00:00 WIB

Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, berpose dengan uang kertas kolonial Hong Kong, di museumnya di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. Bryan Ong mulai kumpulkan memoribilia Hong Kong ketika berusia 17 tahun, tahun penyerahan ke China. REUTERS/Tyrone Siu
Bryan Ong, pendiri Museum Victoria City, berpose dengan uang kertas kolonial Hong Kong, di museumnya di Hong Kong, Cina, 15 September 2022. Bryan Ong mulai kumpulkan memoribilia Hong Kong ketika berusia 17 tahun, tahun penyerahan ke China. REUTERS/Tyrone Siu

16 September 2022 00:00 WIB

Sebuah dokumen dengan tanda tangan Ratu Elizabeth Inggris, difoto di Museum Victoria City di Hong Kong, Cina 15 September 2022. REUTERS/Tyrone Siu
Sebuah dokumen dengan tanda tangan Ratu Elizabeth Inggris, difoto di Museum Victoria City di Hong Kong, Cina 15 September 2022. REUTERS/Tyrone Siu

16 September 2022 00:00 WIB