Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Pencari Ulat Sagu untuk Laku Pauk

Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

8 Oktober 2022 00:00 WIB

Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

8 Oktober 2022 00:00 WIB

Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua dan hasil metarmofosisnya menjadi kumbang kelapa (Rhynchophorus) di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Seorang warga menunjukkan ulat dari batang pohon sagu tua dan hasil metarmofosisnya menjadi kumbang kelapa (Rhynchophorus) di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

8 Oktober 2022 00:00 WIB

Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanatia
Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanatia

8 Oktober 2022 00:00 WIB

Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Seorang warga mencari ulat dari batang pohon sagu tua di Kampung Yoboi, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu 8 Oktober 2022. Ulat sagu yang dijual seharga Rp45.000-Rp50.000 per 25 ekor tersebut menjadi salah satu lauk pauk bagi masyarakat Papua karena mengandung banyak protein. ANTARA FOTO/Gusti Tanati

8 Oktober 2022 00:00 WIB



Foto Terkait