Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Letusan Mahadashyat Rinjani Tersebar Hingga Alaska

Suasana di kaldera Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Para ilmuwan menemukan fakta gunung Rinjani pernah meletus hebat di abad ke-13 dan jejak letusannya terbawa sampai Alaska, Kutub Utara dan Antartika. TEMPO/Aris Andrianto
Suasana di kaldera Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Para ilmuwan menemukan fakta gunung Rinjani pernah meletus hebat di abad ke-13 dan jejak letusannya terbawa sampai Alaska, Kutub Utara dan Antartika. TEMPO/Aris Andrianto

2 Oktober 2013 00:00 WIB

Kawasan Danau Segara Anak di kaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012).  Sejarah letusan hebat pada 1257 itu tersimpan pada teks-teks abad pertengahan Eropa, yang merekam pendinginan mendadak iklim dan gagal panen pada tahun itu. Dalam jurnal Proceeding of the National Academy Sciences of The United State of America, para ahli memastikan sumber letusan berasal dari Gunung Berapi Samalas di Pulau Lombok, Indonesia. TEMPO/Aris Andrianto
Kawasan Danau Segara Anak di kaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Sejarah letusan hebat pada 1257 itu tersimpan pada teks-teks abad pertengahan Eropa, yang merekam pendinginan mendadak iklim dan gagal panen pada tahun itu. Dalam jurnal Proceeding of the National Academy Sciences of The United State of America, para ahli memastikan sumber letusan berasal dari Gunung Berapi Samalas di Pulau Lombok, Indonesia. TEMPO/Aris Andrianto

2 Oktober 2013 00:00 WIB

Pemandangan di danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Kini, hanya sedikit yang tersisa dari struktur gunung Samalas aslinya, yaitu hanya berupa sebuah danau kawah besar, Danau Segara Anak. Para peneliti percaya letusan Samalas setidaknya sebesar Krakatau (1883) dan Tambora (1815).  TEMPO/Aris Andrianto
Pemandangan di danau Segara Anak di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Kini, hanya sedikit yang tersisa dari struktur gunung Samalas aslinya, yaitu hanya berupa sebuah danau kawah besar, Danau Segara Anak. Para peneliti percaya letusan Samalas setidaknya sebesar Krakatau (1883) dan Tambora (1815). TEMPO/Aris Andrianto

2 Oktober 2013 00:00 WIB

Gunung Rinjani dilihat dari atas pesawat (Juli 2011). Studi tim di Lombok menunjukkan sebanyak 40 kilometer kubik batuan dan abu terlempar dari gunung Samalas, dan material erupsi kemungkinan naik 40 km atau lebih ke langit. Material itu tersebar ke seluruh dunia mempengaruhi iklim bumi. Teks abad pertengahan menggambarkan cuaca mengerikan menyusul musim panas pada tahun 1258. Cuaca waktu itu dingin dan hujan tak henti-henti menyebabkan banjir. TEMPO/Rully Kesuma
Gunung Rinjani dilihat dari atas pesawat (Juli 2011). Studi tim di Lombok menunjukkan sebanyak 40 kilometer kubik batuan dan abu terlempar dari gunung Samalas, dan material erupsi kemungkinan naik 40 km atau lebih ke langit. Material itu tersebar ke seluruh dunia mempengaruhi iklim bumi. Teks abad pertengahan menggambarkan cuaca mengerikan menyusul musim panas pada tahun 1258. Cuaca waktu itu dingin dan hujan tak henti-henti menyebabkan banjir. TEMPO/Rully Kesuma

2 Oktober 2013 00:00 WIB

Gunung Barujari yang terletak di kaldera Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Bahkan para arkeolog baru-baru ini mengkaitkan letusan  Samalas dengan kematian massal ribuan orang di London di tahun 1258. TEMPO/Aris Andrianto
Gunung Barujari yang terletak di kaldera Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Mei 2012). Bahkan para arkeolog baru-baru ini mengkaitkan letusan Samalas dengan kematian massal ribuan orang di London di tahun 1258. TEMPO/Aris Andrianto

2 Oktober 2013 00:00 WIB

Gunung Rinjani terlihat dari Bandara Internasional Lombok (10/8). Meski letusannya sangat dashyat dan mengerikan, kawasan Gunung Rinjani akan tetap menjadi tujuan pariwisata yang menarik di Indonesia. Tempo/Nita Dian
Gunung Rinjani terlihat dari Bandara Internasional Lombok (10/8). Meski letusannya sangat dashyat dan mengerikan, kawasan Gunung Rinjani akan tetap menjadi tujuan pariwisata yang menarik di Indonesia. Tempo/Nita Dian

2 Oktober 2013 00:00 WIB