Kata-kata Keras Akil Mochtar Soal Korupsi

Editor

Kamis, 3 Oktober 2013 15:22 WIB

Akil Mochtar saat mengikuti pemilihan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta (3/4). Ketua MK yang baru dilantik Agustus lalu ini sering mengeluarkan pernyataan keras tentang korupsi sebelum tertangkap KPK pada (2/10). TEMPO/Seto Wardhana.

3 Oktober 2013 00:00 WIB

"Ini ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup." Akil Mochtar di Jakarta, 12 Maret 2012. TEMPO/Dwianto Wibowo

3 Oktober 2013 00:00 WIB

"Saya atau dia yang masuk penjara. " Akil Mochtar tentang Refly Harun, pengacara yang menulis kolom adanya jual beli putusan di Mahkamah Konstitusi, 10 Desember 2010. ANTARA/Widodo S. Jusuf

3 Oktober 2013 00:00 WIB

"Kalau saya bukan orang independen, kalau saya orang yang bisa disetir atau diintervensi oleh kekuatan-kekuatan lain, tidak mungkin tujuh orang (hakim) itu pilih saya. Memangnya mereka bodoh. Mereka hakim-hakim yang berpengalaman, beberapa guru besar malah." Akil Mochtar tentang gosip miring perihal dirinya, 5 April 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

3 Oktober 2013 00:00 WIB

"Wak (ayah) saya itu mengajarkan tidak dengan omongan, tapi dengan perilaku." (Dikutip dari profil Akil Mochtar di situs Mahkamah Konstitusi). TEMPO/Dwianto Wibowo

3 Oktober 2013 00:00 WIB