Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Jepang Teliti Kanker Pankreas dengan Cacing

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Para ilmuwan dari Hirotsu Bio Science berhasil menemukan cara mendeteksi kanker pankreas menggunakan cacing berukuran mikro. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Para ilmuwan dari Hirotsu Bio Science berhasil menemukan cara mendeteksi kanker pankreas menggunakan cacing berukuran mikro. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

2 Desember 2022 00:00 WIB

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Tes pengujian kanker pankreas itu disebut dengan N-Nose dan sudah diluncurkan langsung ke pasar Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Tes pengujian kanker pankreas itu disebut dengan N-Nose dan sudah diluncurkan langsung ke pasar Jepang. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

2 Desember 2022 00:00 WIB

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Ilmuwan meneliti dengan cara urine pasien yang diisi nematoda yang disebut C. elegans. Cacing itu punya sistem penciuman yang lebih kuat dari anjing dan mereka peka terhadap sel kanker. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Ilmuwan meneliti dengan cara urine pasien yang diisi nematoda yang disebut C. elegans. Cacing itu punya sistem penciuman yang lebih kuat dari anjing dan mereka peka terhadap sel kanker. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

2 Desember 2022 00:00 WIB

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Riset tentang kanker pankreas ini telah dilakukan selama 28 tahun. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. Riset tentang kanker pankreas ini telah dilakukan selama 28 tahun. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

2 Desember 2022 00:00 WIB

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

2 Desember 2022 00:00 WIB

Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilmuwan dari Hirotsu Bio Science mengamati nematoda di sebuah laboratorium di Fujisawa, Kanagawa, Jepang, 28 November 2022. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

2 Desember 2022 00:00 WIB