Kisah Pemburu yang Kini Menjadi Penyelamat Penyu Langka

Editor

Selasa, 7 Februari 2023 12:33 WIB

Direktur operasi CURMA Carlos Tamayo, membantu nelayan dan petugas patroli penyu Jessie Cabagbag, menggendong induk penyu sebelum kembali ke laut, di Bacnotan, La Union, Filipina, 21 Desember 2022. Jessie yang dulu merupakan pemburu telur penyu kini menjadi sukarelawan untuk CURMA. REUTERS/Eloisa Lopez

7 Februari 2023 00:00 WIB

Bayi penyu lekang menuju laut, di San Juan, La Union, Filipina, 20 Desember 2022. Manlugay kini telah mengubah keahliannya untuk membantu melindungi penyu laut yang terancam punah. REUTERS/Eloisa Lopez

7 Februari 2023 00:00 WIB

Induk penyu kembali ke laut setelah bertelur di pantai di Bacnotan, La Union, Filipina, 12 Januari 2023. Upaya konservasi yang dilakukan pada tahun 2009 telah mengubah pemburu penyu menjadi sekutu, menawarkan insentif dan pelatihan untuk membantu menyelamatkan ribuan penyu. REUTERS/Eloisa Lopez

7 Februari 2023 00:00 WIB

Bayi penyu lekang dikumpulkan di baskom beberapa menit setelah lahir di tempat penetasan CURMA di San Juan, La Union, Filipina, 12 Januari 2023. Penyu rata-rata bertelur 100 telur ke sarang, sedangkan jumlah sarang berkisar antara 35 dan 40 setiap musim, yang berlangsung dari Oktober hingga Februari. REUTERS/Eloisa Lopez

7 Februari 2023 00:00 WIB

Petugas patroli penyu Johnny Manlugay, yang biasa berburu sekarang menggunakan keahliannya untuk membantu konservasi penyu, mengambil telur dari sarang untuk diserahkan ke tempat penetasan CURMA, di San Juan, La Union, Filipina, 20 Desember 2022. REUTERS/Eloisa Lopez

7 Februari 2023 00:00 WIB