Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penampakan Balon Mata-mata China yang Ditembak Jet Tempur AS

Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. Balon mata-mata yang sebelumnya terbang di kawasan California itu telah dijatuhkan oleh jet tempur Amerika Serikat pada 5 Februari lalu. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS
Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. Balon mata-mata yang sebelumnya terbang di kawasan California itu telah dijatuhkan oleh jet tempur Amerika Serikat pada 5 Februari lalu. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

8 Februari 2023 00:00 WIB

Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. Cina mengatakan balon itu adalah pesawat observasi cuaca yang nyasar tanpa tujuan militer, tetapi Washington menggambarkannya sebagai kendaraan mata-mata yang canggih di ketinggian. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS
Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. Cina mengatakan balon itu adalah pesawat observasi cuaca yang nyasar tanpa tujuan militer, tetapi Washington menggambarkannya sebagai kendaraan mata-mata yang canggih di ketinggian. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

8 Februari 2023 00:00 WIB

Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS
Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

8 Februari 2023 00:00 WIB

Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS
Pelaut yang ditugaskan ke Explosive Ordnance Disposal Group 2 menemukan balon mata-mata yang dicurigai milik Cina, di perairan teritorial AS di lepas pantai Pantai Myrtle, Carolina Selatan, AS, 5 Februari 2023. U.S. Fleet Forces/U.S. Navy photo/Handout via REUTERS

8 Februari 2023 00:00 WIB