Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekspedisi ke Danau Misterius Semeru, Ranu Tompe

Suasana di Ranu Tompe, Gunung Semeru pada 12 Oktober 2013. Ranu Tompe merupakan danau paling terisolir dan tak pernah dikunjungi dari enam danau yang terdapat di gunung ini, keberadaannya hanya diketahui dari foto citra satelit dan peta kawasan. TEMPO/Abdi Purmono
Suasana di Ranu Tompe, Gunung Semeru pada 12 Oktober 2013. Ranu Tompe merupakan danau paling terisolir dan tak pernah dikunjungi dari enam danau yang terdapat di gunung ini, keberadaannya hanya diketahui dari foto citra satelit dan peta kawasan. TEMPO/Abdi Purmono

18 Oktober 2013 00:00 WIB

Sejumlah anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang mengunjungi danau ini untuk pertama kalinya (8/10).  Danau seluas 0,7 hektare ini baru ditemukan oleh tim ekspedisi TNBTS dan TEMPO. TEMPO/Abdi Purmono
Sejumlah anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang mengunjungi danau ini untuk pertama kalinya (8/10). Danau seluas 0,7 hektare ini baru ditemukan oleh tim ekspedisi TNBTS dan TEMPO. TEMPO/Abdi Purmono

18 Oktober 2013 00:00 WIB

Sejumlah anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe beraktivitas di depan danau Ranu Tompe (8/10). Staf TNBTS, Elham Purnomo, mengatakan bahwa kawasan Ranu Tompe diduga menyimpan keanekaragaman flora dan fauna yang sangat banyak dan penting. TEMPO/Abdi Purnomo
Sejumlah anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe beraktivitas di depan danau Ranu Tompe (8/10). Staf TNBTS, Elham Purnomo, mengatakan bahwa kawasan Ranu Tompe diduga menyimpan keanekaragaman flora dan fauna yang sangat banyak dan penting. TEMPO/Abdi Purnomo

18 Oktober 2013 00:00 WIB

Anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe saat bergerak ke dalam hutan di sekitar Ranu Tompe (7/10). Dari kegiatan ekspedisi ini ditemukan bekas tapak kaki, cakaran, dan kotoran macan tutul dan juga jejak yang diduga Harimau Jawa yang dikira sudah punah. TEMPO/Abdi Purmono
Anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe saat bergerak ke dalam hutan di sekitar Ranu Tompe (7/10). Dari kegiatan ekspedisi ini ditemukan bekas tapak kaki, cakaran, dan kotoran macan tutul dan juga jejak yang diduga Harimau Jawa yang dikira sudah punah. TEMPO/Abdi Purmono

18 Oktober 2013 00:00 WIB

Sejumlah anggota Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe saat memotret burung di Ranu Tompe (7/10). Ranu Tompe ini berada di lereng timur Gunung Semeru pada ketinggian 1.774 meter dari permukaan laut. TEMPO/Abdi Purmono
Sejumlah anggota Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe saat memotret burung di Ranu Tompe (7/10). Ranu Tompe ini berada di lereng timur Gunung Semeru pada ketinggian 1.774 meter dari permukaan laut. TEMPO/Abdi Purmono

18 Oktober 2013 00:00 WIB

Seluruh anggota Tim Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe bersama para porter berkumpul sebelum mengakhiri ekspedisi yang berlangsung sejak 4 sampai 13 Oktober 2013. Tim ekspedisi mencatat data temuan sementara berupa 51 jenis burung, vegetasi sekitar 60 jenis, anggrek 46 jenis, mamalia 6 jenis, primata satu jenis, capung 5 jenis, kupu-kupu dan ngengat sebanyak 16 jenis. TEMPO/Abdi Purmono
Seluruh anggota Tim Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe bersama para porter berkumpul sebelum mengakhiri ekspedisi yang berlangsung sejak 4 sampai 13 Oktober 2013. Tim ekspedisi mencatat data temuan sementara berupa 51 jenis burung, vegetasi sekitar 60 jenis, anggrek 46 jenis, mamalia 6 jenis, primata satu jenis, capung 5 jenis, kupu-kupu dan ngengat sebanyak 16 jenis. TEMPO/Abdi Purmono

18 Oktober 2013 00:00 WIB