Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edward Snowden Kembali Ancam Amerika dari Suakanya

Politikus Jerman Hans-Christian Stroebele berpose dengan buronan pembocor rahasia Amerika Edward Snowden (kiri) di Moskow, Rusia (31/10). REUTERS/Handout
Politikus Jerman Hans-Christian Stroebele berpose dengan buronan pembocor rahasia Amerika Edward Snowden (kiri) di Moskow, Rusia (31/10). REUTERS/Handout

1 November 2013 00:00 WIB

Politikus Jerman Hans-Christian Stroebele menunjukkan surat yang ia terima dari mantan agen NSA Edward Snowden, pada konferensi pers di Berlin (1/11). Stroebele bertemu Snowden  di Moskow pada Kamis 31 Oktober dan membicarakan tentang tindakan Amerika yang telah memata-matai beberapa kepala negara termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel. REUTERS/Tobias Schwarz
Politikus Jerman Hans-Christian Stroebele menunjukkan surat yang ia terima dari mantan agen NSA Edward Snowden, pada konferensi pers di Berlin (1/11). Stroebele bertemu Snowden di Moskow pada Kamis 31 Oktober dan membicarakan tentang tindakan Amerika yang telah memata-matai beberapa kepala negara termasuk Kanselir Jerman Angela Merkel. REUTERS/Tobias Schwarz

1 November 2013 00:00 WIB

Surat dari Edward Snowden ditunjukkan oleh Hans Hans-Christian Stroebele kepada sejumlah media di Berlin, Jerman (1/11). Dalam suratnya Snowden menceritakan alasan mengapa ia membocorkan data kegiatan mata-mata Amerika terhadap negara-negara lainnya. REUTERS/Tobias Schwarz
Surat dari Edward Snowden ditunjukkan oleh Hans Hans-Christian Stroebele kepada sejumlah media di Berlin, Jerman (1/11). Dalam suratnya Snowden menceritakan alasan mengapa ia membocorkan data kegiatan mata-mata Amerika terhadap negara-negara lainnya. REUTERS/Tobias Schwarz

1 November 2013 00:00 WIB

Tanda tangan Edward Snowden terlihat di pojok kiri surat yang diberikan kepada Hans-Christian Stroebele yang ditunjukkan di Berlin (1/11). Snowden menyebut tindakan Amerika untuk menjadikannya sebagai buronan menyebarkan kebenaran dari aksi mata-mata Amerika sebagai perilaku yang menyakitkan.   REUTERS/Tobias Schwarz
Tanda tangan Edward Snowden terlihat di pojok kiri surat yang diberikan kepada Hans-Christian Stroebele yang ditunjukkan di Berlin (1/11). Snowden menyebut tindakan Amerika untuk menjadikannya sebagai buronan menyebarkan kebenaran dari aksi mata-mata Amerika sebagai perilaku yang menyakitkan. REUTERS/Tobias Schwarz

1 November 2013 00:00 WIB

Politikus sekaligus anggota Komite Intelijen Parlemen Hans-ChristianStroebele saat hadir dalam konferensi pers di Berlin, Jerman (1/11). Saat pertemuan keduanya, Snowden menyatakan bersedia membantu Jerman dalam menyelidiki kegiatan penyadapan yang dilakukan NSA kepada Angela Merkel. (AP Photo/dpa, Michael Kappeler)
Politikus sekaligus anggota Komite Intelijen Parlemen Hans-ChristianStroebele saat hadir dalam konferensi pers di Berlin, Jerman (1/11). Saat pertemuan keduanya, Snowden menyatakan bersedia membantu Jerman dalam menyelidiki kegiatan penyadapan yang dilakukan NSA kepada Angela Merkel. (AP Photo/dpa, Michael Kappeler)

1 November 2013 00:00 WIB

Pria yang diduga sebagai Edward Snowden, pembocor rahasia kegiatan mata-mata Amerika terlihat di depan gereja Kathedral melalui rekaman sebuah acara televisi setempat di Moskow, Rusia (31/10). Snowden yang menjadi buronan Amerika ini mendapatkan suaka selama setahun dari Rusia.  REUTERS/Reuters TV/Pool
Pria yang diduga sebagai Edward Snowden, pembocor rahasia kegiatan mata-mata Amerika terlihat di depan gereja Kathedral melalui rekaman sebuah acara televisi setempat di Moskow, Rusia (31/10). Snowden yang menjadi buronan Amerika ini mendapatkan suaka selama setahun dari Rusia. REUTERS/Reuters TV/Pool

1 November 2013 00:00 WIB