Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Kamisan ke-822, Aktivis HAM Tolak RUU TNI dan Polri

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan yang ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dalam aksinya para aktivis menolak dan mengkritisi rencana pembahasan revisi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disponsori oleh presiden tanpa adanya perhatian terhadap aspirasi publik. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan yang ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dalam aksinya para aktivis menolak dan mengkritisi rencana pembahasan revisi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disponsori oleh presiden tanpa adanya perhatian terhadap aspirasi publik. TEMPO/Subekti.

11 Juli 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan yang ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis HAM menilai draf RUU tersebut memuat pasal-pasal yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap HAM dan memundurkan demokrasi. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan yang ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis HAM menilai draf RUU tersebut memuat pasal-pasal yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap HAM dan memundurkan demokrasi. TEMPO/Subekti.

11 Juli 2024 00:00 WIB

Ekspresi anggota kepolisian saat menjaga aksi aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) pada aksi Kamisan ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dalam aksinya para aktivis menolak dan mengkritisi rencana pembahasan revisi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disponsori oleh presiden tanpa adanya perhatian terhadap aspirasi publik. TEMPO/Subekti.
Ekspresi anggota kepolisian saat menjaga aksi aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) pada aksi Kamisan ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dalam aksinya para aktivis menolak dan mengkritisi rencana pembahasan revisi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disponsori oleh presiden tanpa adanya perhatian terhadap aspirasi publik. TEMPO/Subekti.

11 Juli 2024 00:00 WIB

Ekspresi anggota kepolisian saat menjaga aksi aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) pada aksi Kamisan ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis HAM menilai draf RUU tersebut memuat pasal-pasal yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap HAM dan memundurkan demokrasi. TEMPO/Subekti
Ekspresi anggota kepolisian saat menjaga aksi aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) pada aksi Kamisan ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis HAM menilai draf RUU tersebut memuat pasal-pasal yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap HAM dan memundurkan demokrasi. TEMPO/Subekti

11 Juli 2024 00:00 WIB

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan yang ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis HAM menilai draf RUU tersebut memuat pasal-pasal yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap HAM dan memundurkan demokrasi. TEMPO/Subekti.
Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) kembali menggelar aksi Kamisan yang ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Aktivis HAM menilai draf RUU tersebut memuat pasal-pasal yang berpotensi melemahkan perlindungan terhadap HAM dan memundurkan demokrasi. TEMPO/Subekti.

11 Juli 2024 00:00 WIB

Ekspresi anggota kepolisian saat menjaga aksi aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) pada aksi Kamisan ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dalam aksinya para aktivis menolak dan mengkritisi rencana pembahasan revisi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disponsori oleh presiden tanpa adanya perhatian terhadap aspirasi publik. TEMPO/Subekti.
Ekspresi anggota kepolisian saat menjaga aksi aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) pada aksi Kamisan ke-822 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024. Dalam aksinya para aktivis menolak dan mengkritisi rencana pembahasan revisi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan UU No. 34/2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disponsori oleh presiden tanpa adanya perhatian terhadap aspirasi publik. TEMPO/Subekti.

11 Juli 2024 00:00 WIB