Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganguan Jiwa, Kaki Bocah Ini Diikat dengan Rantai Oleh Kakeknya

He Zili, bocah berumur 11 tahun berjalan dengan kaki dirantai di dekat rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Karena menderita ganguan mental, kaki bocah ini selalu diikat dengan rantai oleh kakeknya sebab Zili memiliki kecenderungan untuk menyerang orang di sekelilingnya . REUTERS/William Hong
He Zili, bocah berumur 11 tahun berjalan dengan kaki dirantai di dekat rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Karena menderita ganguan mental, kaki bocah ini selalu diikat dengan rantai oleh kakeknya sebab Zili memiliki kecenderungan untuk menyerang orang di sekelilingnya . REUTERS/William Hong

28 November 2013 00:00 WIB

He Zili, bocah 11 tahun sedang duduk dengan kaki dirantai di rumahnya di Zhejiang, China; (27/11). Menderita ganguan mental, kaki Zili selalu dirantai oleh kakeknya sebab Zili memiliki kecenderungan untuk menyerang orang di sekelilingnya . REUTERS/William Hong
He Zili, bocah 11 tahun sedang duduk dengan kaki dirantai di rumahnya di Zhejiang, China; (27/11). Menderita ganguan mental, kaki Zili selalu dirantai oleh kakeknya sebab Zili memiliki kecenderungan untuk menyerang orang di sekelilingnya . REUTERS/William Hong

28 November 2013 00:00 WIB

He Zili (11) bocah ganguan mental di raitai kakinya oleh kakeknya yang juga cacat fisik di rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Mengalami gangguan mentail, membuat keluarga terpaksa merantai kaki Zili karena cenderung menyerang orang di sekitarnya. REUTERS/William Hong
He Zili (11) bocah ganguan mental di raitai kakinya oleh kakeknya yang juga cacat fisik di rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Mengalami gangguan mentail, membuat keluarga terpaksa merantai kaki Zili karena cenderung menyerang orang di sekitarnya. REUTERS/William Hong

28 November 2013 00:00 WIB

Seorang kakek yang mengalami cacat fisik merantai kaki cucunya, He Zili (11) karena mengalami gangguan mental di rumanya di Zhejiang, China, (27/11). Keluarga tidak mempunyai pilihan untuk merantai kaki Zili sebab Zili cenderung menyerang orang di sekitarnya. REUTERS/William Hong
Seorang kakek yang mengalami cacat fisik merantai kaki cucunya, He Zili (11) karena mengalami gangguan mental di rumanya di Zhejiang, China, (27/11). Keluarga tidak mempunyai pilihan untuk merantai kaki Zili sebab Zili cenderung menyerang orang di sekitarnya. REUTERS/William Hong

28 November 2013 00:00 WIB

Seorang kakek cacat fisik memegang rantai yang terikat pada kaki cucunya, He Zili (11) di rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Diikatnya kaki Zili karena Zili cenderung menyerang orang disekitarnya. REUTERS/William Hong
Seorang kakek cacat fisik memegang rantai yang terikat pada kaki cucunya, He Zili (11) di rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Diikatnya kaki Zili karena Zili cenderung menyerang orang disekitarnya. REUTERS/William Hong

28 November 2013 00:00 WIB

Kaki He Zili yang terikat dengan rantai karena mengalami ganguan mental di rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Zili yang dirawat oleh kakeknya yang mengalami cacat fisik ini harus dirantai kakinya setiap waktu karena Zili cenderung menyerang orang di sekitarnya. REUTERS/William Hong
Kaki He Zili yang terikat dengan rantai karena mengalami ganguan mental di rumahnya di Zhejiang, China, (27/11). Zili yang dirawat oleh kakeknya yang mengalami cacat fisik ini harus dirantai kakinya setiap waktu karena Zili cenderung menyerang orang di sekitarnya. REUTERS/William Hong

28 November 2013 00:00 WIB