Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-anak Saat Berada di Pengungsian Ketika Konflik Antar Etnis

Beberapa anak-anak berada di dekat kawat berduri di tempat pengungsian  di dalam Misi PBB kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic
Beberapa anak-anak berada di dekat kawat berduri di tempat pengungsian di dalam Misi PBB kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic

20 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang anak mengangkat  kasur saat berada di tempat pengungsian  di dalam Misi PBB kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang anak mengangkat kasur saat berada di tempat pengungsian di dalam Misi PBB kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic

20 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang anak dari pengungsi berdiri di deretan dirijen air di dalam Misi PBB kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang anak dari pengungsi berdiri di deretan dirijen air di dalam Misi PBB kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic

20 Desember 2013 00:00 WIB

Seorang anak pengungsi duduk diantara tumpukan barang-barang para pengungsi di dalam Misi PBB di kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic
Seorang anak pengungsi duduk diantara tumpukan barang-barang para pengungsi di dalam Misi PBB di kompleks Sudan (UNMIS) di Juba (19/12). Pasukan pemerintah Sudan Selatan berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas kota dari konflik perpecahan antar etnis. REUTERS/Goran Tomasevic

20 Desember 2013 00:00 WIB

Sejumlah anak-anak pengungsi saling bercanda satu dengan lainnya di kompleks dari Misi PBB Sudan Selatan (UNMISS), di Juba, Sudan (19/12). Sudan Selatan, negara terbaru di dunia, terancam oleh meningkatnya kekerasan etnis. AP
Sejumlah anak-anak pengungsi saling bercanda satu dengan lainnya di kompleks dari Misi PBB Sudan Selatan (UNMISS), di Juba, Sudan (19/12). Sudan Selatan, negara terbaru di dunia, terancam oleh meningkatnya kekerasan etnis. AP

20 Desember 2013 00:00 WIB

Dua orang pengungsi anak-anak duduk bersama saat berada di kompleks Misi PBB  Sudan Selatan (UNMISS), di Juba, Sudan Selatan (19/12). Sudan Selatan, negara terbaru di dunia, terancam oleh meningkatnya kekerasan etnis. AP
Dua orang pengungsi anak-anak duduk bersama saat berada di kompleks Misi PBB Sudan Selatan (UNMISS), di Juba, Sudan Selatan (19/12). Sudan Selatan, negara terbaru di dunia, terancam oleh meningkatnya kekerasan etnis. AP

20 Desember 2013 00:00 WIB