Setidaknya 11 Tewas dalam Bentrokan Pemilu Bangladesh

Editor

Senin, 6 Januari 2014 06:57 WIB

Seorang wanita memberikan suaranya saat memilih di sebuah tempat pemungutan suara dalam pemilihan parlemen di Dhaka, Bangladesh, Minggu (5/1). REUTERS/Andrew Biraj

6 Januari 2014 00:00 WIB

Seorang tentara yang memegang senjata berpatroli di jalan dekat tempat pemungutan suara selama pemilihan Parlemen di Dhaka, Bangladesh, Minggu (5/1). Warga Bangladesh memilih di tengah pengamanan pada hari Minggu dalam pemilihan parlementer yang diboikot oleh oposisi utama, dirusak oleh kekerasan yang menewaskan lebih dari 100 orang dan dianggap oleh pengamat internasional sebagai sebuah kecacatan. REUTERS/Andrew Biraj

6 Januari 2014 00:00 WIB

Aktivis partai Bangladesh Jamaat-e-Islami dan Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) bentrok dengan aktivis Liga Awami di Rajshahi, Minggu (5/1). Partai berkuasa di Bangladesh, Liga Awami menang Minggu kemarin dalam pemilihan suara yang diwarnai kekerasan dan diboikot oleh partai oposisi. REUTERS/Stringer

6 Januari 2014 00:00 WIB

Siswa Madrasah, atau sekolah agama, menonton orang yang memasuki bilik pemungutan suara selama pemilihan Parlemen di Dhaka, Bangladesh, Minggu (5/1). Hanya sedikit pemilih yang memberikan suara dalam pemilihan parlementer yang digelar di tengah pengamanan ketat hari Minggu kemarin. REUTERS/Andrew Biraj

6 Januari 2014 00:00 WIB

Demonstran menyerukan semboyan selama bentrokan dengan polisi di Gaibandha, Bangladesh, Minggu (5/1). Dengan kurang dari setengah dari 300 kursi yang diperebutkan, para pemilih memberikan suara di tengah pengamanan ketat dalam pemilihan parlemen di Bangladesh. REUTERS/Stringer

6 Januari 2014 00:00 WIB