Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Palestina Rayakan Kematian Ariel Sharon

Sejumlah warga Palestina menginjak gambar mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan (11/1). Sharon merupakan tokoh yang dibenci banyak warga Palestina karena serangan militernya ke Lebanon, Tepi Barat dan Gaza. (AP Photo/Hatem Moussa)
Sejumlah warga Palestina menginjak gambar mantan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan (11/1). Sharon merupakan tokoh yang dibenci banyak warga Palestina karena serangan militernya ke Lebanon, Tepi Barat dan Gaza. (AP Photo/Hatem Moussa)

12 Januari 2014 00:00 WIB

Seorang warga Palestina membagi-bagikan manisan kepada orang lain di jalanan setelah mendengar kabar meninggalnya mantan PM Israel Ariel Sharon di Khan Younis, Jalur Gaza (11/1). Kematian Sharon dirayakan dengan kegembiraan bagi mayoritas warga Palestina. (AP Photo/Hatem Moussa)
Seorang warga Palestina membagi-bagikan manisan kepada orang lain di jalanan setelah mendengar kabar meninggalnya mantan PM Israel Ariel Sharon di Khan Younis, Jalur Gaza (11/1). Kematian Sharon dirayakan dengan kegembiraan bagi mayoritas warga Palestina. (AP Photo/Hatem Moussa)

12 Januari 2014 00:00 WIB

Sejumlah anak Palestina mengangkat senjata dan meneriakan slogan setelah mendengar kabar kematian Ariel Sharon di kamp Ein el-Hilweh, Libanon (11/1). Di tahun 1982, Sharon memimpin invasi ke Libanon yang mengakibatkan pembantaian ratusan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Shatila di Beirut tahun 1983.  (AP Photo/Mohammed Zaatari)
Sejumlah anak Palestina mengangkat senjata dan meneriakan slogan setelah mendengar kabar kematian Ariel Sharon di kamp Ein el-Hilweh, Libanon (11/1). Di tahun 1982, Sharon memimpin invasi ke Libanon yang mengakibatkan pembantaian ratusan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Shatila di Beirut tahun 1983. (AP Photo/Mohammed Zaatari)

12 Januari 2014 00:00 WIB

Sejumlah anak Palestina menari dengan senjatanya setelah mendengar kabar kematian Ariel Sharon di kamp Ein el-Hilweh, Libanon (11/1). Ariel Sharon meninggal dalam usia 85 tahun setelah menderita stroke selama 8 tahun.  (AP Photo/Mohammed Zaatari)
Sejumlah anak Palestina menari dengan senjatanya setelah mendengar kabar kematian Ariel Sharon di kamp Ein el-Hilweh, Libanon (11/1). Ariel Sharon meninggal dalam usia 85 tahun setelah menderita stroke selama 8 tahun. (AP Photo/Mohammed Zaatari)

12 Januari 2014 00:00 WIB

Warga Palestina membakar poster bergambar wajah Ariel Sharon saat merayakan kabar kematiannya di Khan Younis, Jalur Gaza (11/1). Sebagian warga Palestina membagi-bagikan makanan ringan kepada pejalan kaki dan pengendara motor untuk merayakan kematian Sharon.   REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Warga Palestina membakar poster bergambar wajah Ariel Sharon saat merayakan kabar kematiannya di Khan Younis, Jalur Gaza (11/1). Sebagian warga Palestina membagi-bagikan makanan ringan kepada pejalan kaki dan pengendara motor untuk merayakan kematian Sharon. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

12 Januari 2014 00:00 WIB

Seorang warga Palestina yang lolos dari pembantaian kamp pengungsi Sabra and Chatilla berdoa di depan monumen peringatan tragedi tersebut di Beirut, Libanon (11/1).  Dalam pembantaian di tahun 1982-1983 ini ratusan pengungsi Palestina tewas oleh pasukan milisi yang digerakkan oleh Ariel Sharon. (AP Photo/Bilal Hussein)
Seorang warga Palestina yang lolos dari pembantaian kamp pengungsi Sabra and Chatilla berdoa di depan monumen peringatan tragedi tersebut di Beirut, Libanon (11/1). Dalam pembantaian di tahun 1982-1983 ini ratusan pengungsi Palestina tewas oleh pasukan milisi yang digerakkan oleh Ariel Sharon. (AP Photo/Bilal Hussein)

12 Januari 2014 00:00 WIB