Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Sejarah, Bangsa Jawa di Suriname

Kedatangan imigran Jawa di Paramaribo, 1925. Kedatangan tersebut terus berlanjut, dikarenakan kebutuhan yang terus meningkat atas buruh kontrak di ladang-ladang Suriname. hetverhaalvangroningen.nl
Kedatangan imigran Jawa di Paramaribo, 1925. Kedatangan tersebut terus berlanjut, dikarenakan kebutuhan yang terus meningkat atas buruh kontrak di ladang-ladang Suriname. hetverhaalvangroningen.nl

19 Mei 2014 00:00 WIB

Pekerja pabrik gula di ladang tebu kota Marienburg, 1915, di Suriname. Kebanyakan buruh tersebut bekerja di ladang tebu, dan pabrik-pabrik milik Belanda. hetverhaalvangroningen.nl
Pekerja pabrik gula di ladang tebu kota Marienburg, 1915, di Suriname. Kebanyakan buruh tersebut bekerja di ladang tebu, dan pabrik-pabrik milik Belanda. hetverhaalvangroningen.nl

19 Mei 2014 00:00 WIB

Para pekerja kontrak asal Jawa saat melakukan panen tebu di kota Marienburg, Suriname 1910.  Dok:Tropenmuseum Amsterdam
Para pekerja kontrak asal Jawa saat melakukan panen tebu di kota Marienburg, Suriname 1910. Dok:Tropenmuseum Amsterdam

19 Mei 2014 00:00 WIB

Potret keluarga Jawa yang telah menetap di Suriname pada tahun 1903. Sebgain besar pekerja yang habis masa kontraknya, lebih memilih untuk menetap di Suriname. Dok: Museum Suriname Paramaribo
Potret keluarga Jawa yang telah menetap di Suriname pada tahun 1903. Sebgain besar pekerja yang habis masa kontraknya, lebih memilih untuk menetap di Suriname. Dok: Museum Suriname Paramaribo

19 Mei 2014 00:00 WIB

Penumpang jawa di kapal kargo
Penumpang jawa di kapal kargo "Simaloer" aat akan berlayar menuju Suriname, 1900.Sejak lepas dari Inggris, Belanda mengembangkan Suriname sebagai koloninya, maka dari itu mereka mendatangkan banyak buruh migran terutama dari Jawa. hetverhaalvangroningen.nl

19 Mei 2014 00:00 WIB

Imigran Jawa saat berada di sebuah asrama bagi buruh di Suriname, 1894. Dok:Tropenmuseum
Imigran Jawa saat berada di sebuah asrama bagi buruh di Suriname, 1894. Dok:Tropenmuseum

19 Mei 2014 00:00 WIB