Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Miris Kamp Pengungsi Sudan

Gadis Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik menggendong adiknya saat berjalan melalui lumpur di kamp pengungsi internal di UNMISS di Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu
Gadis Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik menggendong adiknya saat berjalan melalui lumpur di kamp pengungsi internal di UNMISS di Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu

30 Mei 2014 00:00 WIB

Gadis Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik berpose untuk foto di pasar untuk pengungsi internal di UNMISS di Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). Ada sekitar 18.000 orang yang berlindung di Misi PBB di Selatan Sudan (UNMISS). REUTERS/Andreea Campeanu
Gadis Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik berpose untuk foto di pasar untuk pengungsi internal di UNMISS di Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). Ada sekitar 18.000 orang yang berlindung di Misi PBB di Selatan Sudan (UNMISS). REUTERS/Andreea Campeanu

30 Mei 2014 00:00 WIB

Pria Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik duduk di tempat tidur kamp untuk pengungsi internal di dasar UNMISS di Malakal, Upper Nile, Sudan  (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu
Pria Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik duduk di tempat tidur kamp untuk pengungsi internal di dasar UNMISS di Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu

30 Mei 2014 00:00 WIB

Wanita Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik menjual sayuran di pasar improvisasi kamp untuk pengungsi internal di UNMISS, Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu
Wanita Sudan Selatan yang mengungsi akibat konflik menjual sayuran di pasar improvisasi kamp untuk pengungsi internal di UNMISS, Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu

30 Mei 2014 00:00 WIB

Anak laki-laki Sudan Selatan yang terlantar akibat konflik berjalan kaki sepanjang jalan yang banjir antara rumah darurat di kamp pengungsi internal di  UNMISS, Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu
Anak laki-laki Sudan Selatan yang terlantar akibat konflik berjalan kaki sepanjang jalan yang banjir antara rumah darurat di kamp pengungsi internal di UNMISS, Malakal, Upper Nile, Sudan (30/5). REUTERS/Andreea Campeanu

30 Mei 2014 00:00 WIB

Seorang anak Sudan Selatan yang menderita kekurangan gizi, menangis saat dimandikan oleh seorang perawat di  pusat logistik yang dijalankan oleh Medicins sans Frontiers (MSF) di Kodok, Fashoda county, Sudan (28/5). REUTERS/Andreea Campeanu
Seorang anak Sudan Selatan yang menderita kekurangan gizi, menangis saat dimandikan oleh seorang perawat di pusat logistik yang dijalankan oleh Medicins sans Frontiers (MSF) di Kodok, Fashoda county, Sudan (28/5). REUTERS/Andreea Campeanu

30 Mei 2014 00:00 WIB